Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Waqaf Jaiz: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Bacaannya dalam Alquran
8 Oktober 2021 12:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebelum membaca Alquran , wajib bagi umat Muslim untuk memahami tanda-tanda waqaf terlebih dahulu. Ada banyak jenis tanda waqaf dalam ilmu tajwid, salah satunya waqaf jaiz.
ADVERTISEMENT
Menurut Dr. Marzuki dan Sun Choirol Ummah dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Tajwid, waqaf jaiz artinya boleh diberhentikan bacaannya, namun bisa juga dilanjutkan. Sedangkan menurut Muhammad Amri Amir dalam buku Ilmu Tajwid Praktis, waqaf jaiz adalah tanda boleh menggunakan waqaf atau washal dan boleh memilih di antara keduanya.
Diterangkan dalam buku Metode Pengajaran Alquran dan Seni Baca Alquran dengan Ilmu Tajwid karya Dr. Hj. Nur'aini, M.Ag, tidak ada tuntutan waqaf atau washal pada waqaf jaiz. Itu karena kedua-duanya tidak ada yang lebih baik, justru memiliki kedudukan yang sama.
Jadi, jika Anda merupakan pembaca yang napasnya pendek, lebih baik menggunakan hukum waqaf. Sedangkan yang mempunyai napas panjang bisa dengan washal. Contohnya pada ayat berikut:
ADVERTISEMENT
اِنْ كُلُّ نَفْسٍ لَّمَّا عَلَيْهَا حَافِظٌۗ فَلْيَنْظُرِ الْاِنْسَانُ مِمَّ خُلِقَ
Artinya: “Setiap orang pasti ada penjaganya. Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apa dia diciptakan.” (QS. At Tariq: 4-5).
Setelah membaca lafadz حَافِظٌۗ diperbolehkan untuk berhenti, namun juga boleh jika ingin dilanjutkan. Sedangkan pada lafadz فَلْيَنْظُرِ, juga bukan bacaan yang buruk jika dijadikan awalan bacaan (ibtida).
Jenis-jenis Waqaf Jaiz dan Contohnya
Dalam buku Al-Qur’an Hadis Madrasah Ibtidaiyah Kelas V karya Fida Abdilah dan Yusak Burhanuddin, tanda waqaf jaiz dibedakan menjadi tiga jenis , yaitu:
Tanda waqaf jaiz kafi adalah (قال). Apabila menemukan tanda ini ketika membaca Alquran, boleh berhenti atau lanjut membaca. Namun, lebih diutamakan untuk berhenti. Contohnya dalam surat Ali Imran ayat 15:
ADVERTISEMENT
قُلْ اَؤُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرٍ مِّنْ ذٰلِكُمْ ۗ لِلَّذِيْنَ اتَّقَوْا عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا وَاَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَّرِضْوَانٌ مِّنَ اللّٰهِ ۗ
Qul a'unabbi 'ukum bikhairim min zaalikum; lillaziinat taqaw 'inda Rabbihim jannaatun tajrii min tahtihal anhaaru khaalidiina fiihaa wa azwaajum mutahharatunw wa ridwaanum minal laah;
Tanda wagaf jaiz tasawi adalah (ج). Apabila menemukan tanda ini ketika membaca Alquran, boleh berhenti atau lanjut membaca. Hukum keduanya sama dan tidak ada yang lebih diutamakan. Contohnya dalam surat An Nisa ayat 6:
وَابْتَلُوا الْيَتٰمٰى حَتّٰىٓ اِذَا بَلَغُوا النِّكَاحَ ۚ فَاِنْ اٰنَسْتُمْ مِّنْهُمْ رُشْدًا فَادْفَعُوْٓا اِلَيْهِمْ اَمْوَالَهُمْ ۚ
Wabtalul yataamaa hattaaa izaa balaghun nikaaha fa in aanastum minhum rushdan fad fa'uuu ilaihim amwaalahum wa laa taa kuluuhaaa israafanw wa bidaaran ai yakbaruu;
ADVERTISEMENT
Tanda waqaf jaiz hasan adalah (صلى). Apabila menemukan tanda ini ketika membaca Alquran, boleh berhenti atau lanjut membaca. Namun, lebih diutamakan untuk lanjut membaca. Contohnya dalam surat Ali Imran ayat 21:
اِنَّ الَّذِيْنَ يَكْفُرُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَيَقْتُلُوْنَ النَّبِيّٖنَ بِغَيْرِحَقٍّۖ
Innal laziina yakfuruuna bi Aayaatil laahi wa yaqtuluunan Nabiyyiina bighairi haqqinw
(NDA)