Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Warna Liturgi Minggu Palma dan Ketentuan Pelaksanaan Lainnya
2 April 2023 11:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Asal-usul tata warna liturgi tersebut awalnya berasal dari warna-warni natural masyarakat Eropa yang penentuannya dicetuskan oleh Pius V pada tahun 1570. Kemudian, warna tersebut diperkukuh dalam Ordo Missae 1969.
Mengutip buku Indah Bersahaja: Seni Flora dan Dekorasi Liturgis susunan C.H Suryanugraha (2019), secara umum warna liturgi terdiri dari lima warna dasar, yaitu putih, merah, hijau, ungu, dan hitam. Warna liturgi Minggu Palma adalah merah.
Warna merah tersebut biasanya dikenakan pada busana liturgi imam ketika memimpin Misa . Agar lebih memahami pemaknaan warna liturgi Minggu Palma, simaklah penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Warna Liturgi Minggu Palma
Seperti disebutkan sebelumnya, warna liturgi Minggu Palma yang biasa dikenakan imam saat memimpin Misa adalah warna merah. Namun saat Ritus Pperarakan, imam biasanya akan mengenakan pluviale.
ADVERTISEMENT
Lalu sesampainya di ruang perayaan dan pada akhir perarakan, imam akan menggantinya dengan kasula untuk merayakan ekaristinya. Namun, ia juga diperkenankan hanya mengenakan kasula selama memimpin dua misa itu.
Warna merah yang dijadikan sebagai warna liturgi Minggu Palma bisa menjadi pertimbangan untuk merancang dekorasi tempat atau ruangannya. Sehingga, warn lain dalam dekorasi tersebut dapat harmonis dengan keseluruhan interior.
Biasanya, ada banyak dedaunan berwarna hijau di perayaan Minggu Palma. Selain itu, ada juga dekorasi warna lain yang berasal dari unsur bunga atau jenis dedaunan lainnya.
Ketentuan Liturgi Minggu Palma
Ketentuan liturgi Minggu Palma tidak terbatas pada penentuan warnanya saja. Dikutip dari buku Natal dan Paskah: Perayaan Liturgis dalam Dua Lingkaran karya C.H. Suryanugraha, berikut penjelasan lengkapnya yang bisa Anda simak:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
(MSD)