Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Watak Weton Selasa Legi dan Cara Menghitung Weton Jodoh
28 April 2022 10:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di kalangan masyarakat Jawa ada istilah ‘pasaran’ atau ‘weton’ yang memiliki arti hari atau waktu kelahiran seseorang. Weton biasanya ditandai dengan neptu (penjumlahan angka dari weton) seperti Senin pon, Selasa pahing, Rabu legi, Kamis wage, Jumat kliwon, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Selasa legi adalah satu dari 35 weton yang ada dalam budaya Jawa. Masyarakat Jawa meyakini bahwa weton bisa digunakan untuk mengenali watak seseorang.
Mengutip buku Weton Penentu Praktik Manajemen Laba karangan Lilik Purwanti, seseorang yang lahir di Selasa legi adalah orang yang tidak suka berbicara. Saat diskusi, ia lebih banyak diam dan akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk dapat meraih keinginannya.
Selain itu, weton Selasa legi juga memiliki watak yang mandiri dan tidak suka bergantung pada orang lain atau memanfaatkan seseorang untuk kepentingannya sendiri. Di balik sosoknya yang mandiri, dalam hal percintaan, seseorang dengan weton Selasa legi termasuk yang mudah cemburu, meski terkadang enggan untuk memperlihatkannya.
Cara Menghitung Weton Jodoh
Dikutip dari buku Primbon Praktis karya Mama Flo, menghitung weton jodoh dapat dilakukan dengan melihat perhitungan hari lahir kedua pasangan, berikut perhitungannya dengan rumus:
ADVERTISEMENT
Perhitungan calon suami/istri = (neptu hari + pasaran) – 9
1. Neptu hari
Minggu: 5
Senin: 4
Selasa: 3
Rabu: 7
Kamis: 8
Jumat: 6
Sabtu: 9
2. Neptu pasaran
Pahing: 9
Pon: 7
Wage: 4
Kliwon: 8
Legi: 5
3. Arti Angka Sisa
Jika sudah dihitung, kecocokannya bisa dilihat melalui angka sisa berikut ini:
1. Pegat (hasil penjumlahannya 1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, 36)
Dalam membina rumah tangga, masalah akan sering ditemui oleh pasangan pegat. Mulai dari masalah ekonomi, kekuasaan hingga perselingkuhan yang bisa menyebabkan perceraian (pegatan).
2. Ratu (hasil penjumlahannya 2, 11, 20, 29)
Pasangan ratu memang sudah jodoh. Ketika membina rumah tangga, mereka akan dihargai dan disegani lingkungan sekitarnya.
3. Jodoh (hasil penjumlahannya 3, 12, 21, 30)
Pasangan ini memang sudah sangat cocok. Keduanya bisa saling menerima segala kelebihan dan kekurangan masing-masing.
4. Topo (hasil penjumlahannya 4, 13, 22, 31)
Dalam membina rumah tangga, pasangan topo akan sering mengalami kesusahan di awal karena membutuhkan proses saling memahami dan beradaptasi. Namun, pasangan ini akan bahagia pada akhirnya.
ADVERTISEMENT
5. Tinari (hasil penjumlahannya 5, 14, 23, 32)
Pasangan tinari akan menemukan kebahagiaan. Mereka diberikan kemudahan dalam mencari rezeki. Selain itu, hidupnya juga sering akan diberi keberuntungan.
6. Padu (hasil penjumlahannya 6, 15, 24, 33)
Pasangan padu akan sering mengalami pertengkaran dalam rumah tangganya. Walaupun sering bertengkar, keduanya tidak sampai bercerai.
7. Sujanan (hasil penjumlahannya 7, 16, 25, 34)
Pasangan sujanan akan sering mengalami pertengkaran dan masalah perselingkuhan dalam berumah tangga. Baik dari pihak laki-laki maupun perempuan yang memulai masalah tersebut.
Contoh:
Weton calon suami adalah Jumat (6) + Kliwon (8) - 9= 5. Kemudian, weton calon istri adalah Minggu (5) + Pahing (9) - 9= 5. Maka, hitungan weton jodoh pasangan angka sisanya adalah sama-sama 5. Angka sisa 5 merupakan tinari. Pasangan tersebut akan menemukan kebahagiaan dan diberikan kemudahan dalam mencari rezeki.
(EAR)
ADVERTISEMENT