Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Yaumul Hisab, Hari Perhitungan Seluruh Amal Manusia
29 April 2021 17:47 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Yaumul Hisab terjadi setelah umat manusia dibangkitkan kembali pada hari kebangkitan atau Yaumul Baats. Kemudian dikumpulkan di Padang Mahsyar pada hari perkumpulan atau Yaumul Mahsyar untuk menunggu putusan Allah mengenai baik buruknya amal perbuatan masing-masing.
Setelah itu, proses perhitungan amal (hisab) tiap-tiap orang atas amal perbuatan yang telah dikerjakan pun dimulai. Tahapan ini juga dilakukan dengan kesaksian anggota tubuh seperti tangan dan kaki.
Apa yang Terjadi di Hari Perhitungan?
Mengutip jurnal Percakapan di Dalam Akhirat oleh Lailatus Suwaybah (2018), hisab atau perhitungan dilaksanakan oleh Allah secara langsung. Durasinya tergantung amal perbuatan selama hidup di dunia.
Jika selama hidupnya seseorang senantiasa taat kepada perintah Allah SWT, proses perhitungan akan berjalan cepat. Sebaliknya, jika selama hidupnya selalu berbuat maksiat, prosesnya akan terasa sangat lama.
Pada Yaumul Hisab, Allah akan berlaku seadil-adilnya. Ada manusia yang melaluinya dengan mudah dan ada yang melaluinya dengan sulit, tergantung amal ibadah masing-masing.
ADVERTISEMENT
Manusia tidak bisa mengada-ada atau berbohong. Itu karena dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, bukan mulut yang berbicara, melainkan anggota tubuh lainnya. Allah berfirman:
“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” (QS. Yasin: 65)
Perhitungan amal pada Yaumul Hisab didasarkan pada isi buku catatan amal yang diberikan kepada setiap manusia saat pemutusan amal. Proses penerimaan buku catatan tersebut juga berbeda untuk setiap manusia. Ada yang menerimanya dari sebelah kanan, kiri, atau belakang. Allah berfirman:
“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak “Celakalah aku”. Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala.” (QS. Al Insyiqaq: 7-12)
ADVERTISEMENT
Dalam Al Quran dijelaskan bahwa Allah SWT memasang timbangan amal kepada setiap manusia. Siapa yang timbangan amal baiknya lebih berat, maka dia menjadi yang beruntung dan masuk ke surga. Sebaliknya, siapa yang ringan timbangan amal baiknya, dialah yang merugi dan masuk ke neraka.
(ADS)