4 Fakta Ranoe Gusffi, Atlet Bertubuh Tambun Asal Indonesia Juarai MMA

Ranoe Gusffi (Foto: Instagram @ranoe_gusffi)

Ajang Sumatera Fighter MMA Championship 2018 memberikan kebanggaan bagi Indonesia. Ranoe Gusffi, salah satu atlet MMA kelas berat Indonesia berhasil menjadi juara setelah mengalahkan atlet Filipina.

Ranoe pun berhasil membuktikan bahwa memiliki tubuh yang tambun tidak menghalangi seseorang untuk menjadi atlet yang berprestasi. Inilah 4 fakta mengenai Ranoe Gusffi.

1. Berpengalaman dalam olahraga bela diri

Memiliki sabuk hitam Kudo (Foto: Instagram @ranoe_gusffi)

Ranoe sudah lama berkecimpung dalam olahraga bela diri. Sebelumnya, dia mempelajari olahraga bela diri Kudo yang berasal dari Jepang. Ranoe bahkan telah meraih sabuk hitam yang merupakan sabuk tertinggi dalam cabang olah raga ini.

2. Berkali-kali juara

Meraih gelar juara dalam Sumatera Fighter MMA Championship 2018 (Foto: Instagram @ranoe_gusffi)

Pengalaman Ranoe mengikuti kompetisi juga tidak perlu diragukan lagi. Ayah dari dua anak ini sudah sering bertanding dalam kejuaraan grappling. Dan berkali-kali pula dia menjadi juara. Yang terbaru, dia berhasil meraih gelar juara kelas berat (heavyweight) dalam ajang Sumatera Fighter MMA Championship 2018.

Dalam pertandingan final, Ranoe mengalahkan petarung berbadan kekar asal Filipina, Mark “The Wolf” Palomar. Ranoe menggunakan teknik rear naked choke (RNC), teknik pitingan leher yang dilakukan dari punggung sang lawan di sisa menit 1:58 babak pertama. Dengan teknik itulah Ranoe berhasil menyabet gelar juara.

3. Pernah melawan atlet yang lebih besar

Ranoe Gusffi tengah berlatih (Foto: Instagram @ranoe_gusffi)

Penampilan Ranoe memang tidak seperti atlet MMA lainnya. Jika biasanya para petarung MMA memiliki tubuh yang berotot, Ranoe bertubuh tambun. Namun, jangan ragukan kemampuannya. Atlet dengan julukan “Papa Bear” ini pernah melawan beberapa atlet yang tubuhnya lebih kekar dan besar darinya. Salah satunya adalah dalam Kejuaraan Dunia Karate yang diadakan di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang pada November 2015 lalu.

Walaupun belum berhasil mendapatkan gelar kala itu, Ranoe tidak berkecil hati. Dia menguasai berbagai teknik dan skill bela diri. Hal ini jauh lebih penting dibandingkan memiliki badan yang kekar.

4. Senang fotografi

Beberapa hasil jepetran Ranoe Gusffi (Foto: Instagram @ranoe_gusffi)

Tak hanya bertarung, “Papa Bear” ternyata juga menyukai seni fotografi. Dia lebih berfokus pada fotografi bela diri, yang tentunya sudah dipahaminya. Foto-foto hasil jepretannya pun diunggahnya di akun Instagramnya, @ranoe_gusffi.