5 Mitos Gerhana Bulan yang Masih Dipercaya hingga Sekarang

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
Konten dari Pengguna
27 Juli 2018 19:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gerhana bulan terlihat dari Kota Tua (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gerhana bulan terlihat dari Kota Tua (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Fenomena pada 28 Juli adalah Gerhana Bulan total kedua di tahun ini, yang sebelumnya terjadi pada 31 Januari. Gerhana bulan disebut juga Super Blue Blood Moon yang termasuk langka dengan durasi cukup panjang.
ADVERTISEMENT
Tak hanya keindahan ketika gerhana bulan datang, ternyata banyak mitos-mitos yang dipercayai masyarakat mengenai gerhana bulan.
Ini dia lima mitos gerhana yang masih dipercaya hingga sekarang
1. Ibu hamil dilarang keluar rumah ketika gerhana
5 Mitos Gerhana Bulan yang Masih Dipercaya hingga Sekarang (1)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. (Pixabay)
Kepercayaan yang satu ini ternyata sudah terisolasi di indonesia saja. Katanya, banyak ibu hamil harus berhati-hati saat gerhana bulan datang. Apa yang akan terjadi pada ibu hamil? Anak mereka akan terlahir sakit, bahkan bisa juga cacat. Mitos ini mengharuskan ibu-ibu untuk mengumpat dibawah kolong juga lho ternyata.
2. Mitos gerhana bulan dimakan raksasa
5 Mitos Gerhana Bulan yang Masih Dipercaya hingga Sekarang (2)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. (Pixabay)
Di berbagai negara banyak kebudayaan yang percaya bahwa bulan sedang dimakan raksasa atau mahluk magis lainnya. Kalau di Negara Indonesia mereka para leluhur percaya raksasa yang kepalannya gentayangan memakan matahari atau bulan dan disebut gerhana. Kepercayaan ini disebut Batara Kala.
ADVERTISEMENT
3. Makanan terpapar racun
5 Mitos Gerhana Bulan yang Masih Dipercaya hingga Sekarang (3)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. (Pixabay)
Di beberapa daerah di India, beberapa orang menolak makan selama gerhana matahari. Mereka menjauhi makanan yang belum dimasak. Hal ini dilakukan karena ada kepercayaan makanan yang dimasak saat gerhana matahari sudah terpapar racun dan kotor.
Mitos ini juga tumbuh di Jepang. Masyarakat Jepang meyakini bulan purnama merupakan pertanda penyebaran racun. Racun tersebut akan menyebar melalui air sumur.
Sehingga saat gerhana bulan terjadi, masyarakat Jepang lantas menutup sumur-sumur mereka. Ini untuk mencegah air tanah terkontaminasi racun.
4. Dewa sedang marah lewat gerhana bulan
5 Mitos Gerhana Bulan yang Masih Dipercaya hingga Sekarang (4)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. (Pixabay)
Banyak mitos terhadap gerhana bulan, yang satu ini berbeda. Pada zaman Yunani kuno masyarakat percaya gerhana bulan merupakan bentuk kemarahan ilahi yang memberi tanda akan ada sebuah bencana besar yang datang. Fenomena alam ini juga diyakini setiap gerhana datang akan ada bencana oleh masyarakat Yunani kuno.
ADVERTISEMENT
5. Bunga yang ditanam saat gerhana tidak akan tumbuh cantik
5 Mitos Gerhana Bulan yang Masih Dipercaya hingga Sekarang (5)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. (Pixabay)
Semua mitos di atas memang berbau negatif, tetapi berbeda dengan mitos yang berasal dari Italia. Katanya, menanam saat malam gerhana tanaman atau bunga yang kita tanam itu akan terlihat segar, cantik, dan subur. Apa kalian berani mencoba untuk membuktikan apakah mitos ini benar atau hanya sekadar mitos.