7 Iklan Makanan dengan Teknik Pemotretan Tak Terduga

(Foto: Instagram/@instatutorial)

Ketika sebuah gambar makanan terlihat sangat menarik dalam iklan, pernahkah kamu memikirkan bahwa dibalik pembuatan iklan makanan ternyata ada teknik yang tak terduga. Pasalnya, gambar makanan di sebuah iklan haruslah menarik dan sempurna, meskipun nyatanya tak sesuai dengan ekspetasi.

Perusahaan periklanan memang sengaja membuat makanan terlihat semenarik mungkin, bahkan menggunakan bahan yang bukan makanan, dengan maksud agar makanan tersebut bisa bertahan lama ketika sesi pembuatan iklan berlangsung.

Contoh saja, pada proses pembuatan iklan es krim, para perusahaan periklanan ternyata tidak benar-benar menggunakan es krim asli, melainkan dengan bahan lain yang dibuat menyerupai es krim. Hal tersebut dilakukan, karena jika memakai bahan es krim asli, otomatis akan lebih cepat mencair. Sedangkan, pada pembuatan iklan sendiri diketahui membutuhkan waktu cukup lama, belum lagi ketika es krim tersebut terpapar cahaya studio.

Namun, ternyata bukan hanya iklan es krim saja yang menggunakan bahan lain selain makanan untuk proses pembuatan iklan. Lalu iklan makanan apa saja yang membutuhkan teknik tak terduga tersebut? Berikut 7 iklan makanan yang proses pembuatan iklannya membutuhkan teknik tak terduga:

1. Iklan Burger

(Foto: Instagram/@instatutorial)

Pernah melihat iklan burger di televisi atau di majalah kan? Atau ketika kamu sedang memesan burger di toko, pasti yang dilihat adalah burger dengan gambar yang sangat menarik. Tidak hanya besar namun juga tinggi menjulang bahkan daging serta sayurannya juga sampai terlihat.

Tapi, ketika pesanan datang, apa yang kamu lihat? Pesanan burgermu begitu kecil, bahkan hanya terlihat rotinya saja, daging dan sayurannya pun sampai tak terlihat.

(Foto: Instagram/@instatutorial)

Ternyata, dalam pembuatan sebuah iklan burger, pihak komersial membuat burger bisa menarik serta menjulang tinggi dengan bantuan spons dan juga tusuk gigi. Hal tersebut dilakukan agar burger tetap berdiri kokoh dan tegak. Bagian lembaran kejunya pun hanya di panaskan menggunakan hair dryer. Hmm pantas saja ya terlihat besar.

2. Iklan Sereal

(Foto: Instagram/@instatutorial)

Pernahkah ketika kamu makan sereal yang dicampur dengan susu, serealmu akan tetap mengambang dan tidak tenggelam? Nyatanya, sereal yang kamu makan pasti akan tenggelam dan tertutup cairan susu, dan sama sekali tidak selezat seperti gambar yang ada pada kardusnya.

(Foto: Instagram/@instatutorial)

Namun, proses di balik pembuatan sereal ternyata tidak benar-benar menggunakan susu lho. Perusahaan komersial mengganti susu dengan lem berwarna putih agar terlihat seperti susu. Hal tersebut dilakukan, agar saat sesi pembuatan iklan, sereal akan tetap terlihat diatas, tidak bergerak dan tidak tenggelam.

3. Iklan Beer

(Foto: Instagram/@itsshenell)

Minuman beer identik dengan busa putih yang akan muncul ketika beer dituang dalam gelas. Hal tersebut memang terjadi, namun busa yang muncul tidak bertahan lama alias akan hilang dalam waktu cepat.

(Foto: Instagram/@itsshenell)

Untuk menyiasati busa tetap bertahan lama pada saat pembuatan iklan, ternyata perusahaan periklanan sengaja menambahkan sabun cuci piring ke dalam campuran beer agar busa tetap terus ‘on’ dan bertahan lama.

4. Es Krim

(Foto: Instagram/@instatutorial)

Seperti yang sudah dijelaskan pada contoh, iklan es krim ternyata tidak benar-benar menggunakan bahan es krim, melainkan mengunakan semacam bahan lilin, yang dicampurkan sirup jagung dan pewarna makanan.

(Foto: Instagram/@instatutorial)

Sehingga ketika saat proses pembuatan iklan, es krim tidak cepat mencair.

5. Iklan Pancake

(Foto: Instagram/@instatutorial)

Iklan pancake biasanya menyajikan tumpukan beberapa pancake sehingga menjulang tinggi dan dibalur dengan madu. Tapi, tahukah kamu jika tumpukan pancake di iklan bisa sangat sempurna karena bantuan potongan kardus disetiap tumpukannya.

(Foto: Instagram/@instatutorial)

Yang tak diduga lagi, madu yang biasa disandingkan dengan pancake dalam iklan ternyata tak menggunakan madu sungguhan, melainkan menggunakan oli. Hal tersebut dilakukan, karena jika menggunakan madu sungguhan, madu akan terserap cepat oleh pancake, sehingga tak menghasilkan gambar yang bagus. Oli dipilih sebagai pengganti madu karena tekstur dan warna yang hampir mirip, serta tak mudah menyerap.

6. Potongan cake dengan cream

(Foto: Instagram/@instatutorial)

Tahukah kamu jika pembuatan iklan pada cake yang menggunakan cream di atasnya ternyata bukan benar-benar cream atau whip cream.

(Foto: Instagram/@instatutorial)

Untuk membuat iklan cake, perusahaan komersial mengganti cream pada cake denggan menggunakan cream pencukur jenggot. Hal tersebut dilakukan agar cream dapat bertahan lama dan tak cepat hancur.

7. Iklan Soup

(Foto: Instagram/@itsshenell)

Lezatnya ketika melihat iklan soup seperti ingin langsung membelinya dan memakannya ya. Apalagi ditambah dengan hiasan toping di atasnya. Namun, kenapa toping di atas soup pada iklan bisa tidak tenggelam ya?

(Foto: Instagram/@itsshenell)

Hal tak terduga ternyata dibalik pembuatan iklan soup ada teknik mengganjal agar toping tak tenggelam. Sebelumnya sebuah mangkuk kecil akan dicelupkan ke dalam sup dengan posisi terbalik atau terlungkup, lalu toping bisa diletakan di atasnya, sehingga toping akan terus seakan mengambang.