Daisy May Taklukkan 'Paris Fashion Show' dengan Dua Kaki Prostetiknya

Daisy May dan temannya. (Foto: Alex Demetre)

Seorang anak perempuan berusia 9 tahun berlenggak dengan anggun di panggung Paris Fashion Week pada Minggu (29/9) dengan kaki prostetiknya. Dalam balutan gaun berwarna biru-silver, ia tampil percaya diri dengan senyum merekah yang tak kunjung luntur.

Ia adalah Daisy May Demetre, model perempuan asal Birmingham. Kehadirannya di Paris Fashion Week merupakan hal yang spesial, sebab, ia merupakan model pertama yang menggunakan kaki prostetik karena kedua kakinya diamputasi.

Daisy kehilangan kedua kakinya karena menderita fibular hemimelia (kondisi kehilangan sebagian atau seluruh tulang fibula --tulang lutut yang terletak di bagian lateral dari tulang kering) sejak berusia 18 bulan. Penyakit itu membuat orang tuanya harus mengambil keputusan sulit: Mengizinkan dokter untuk mengamputasi kedua kaki anaknya.

Daisy May Demetre di panggung fashion show (Foto: Instagram @daisymay_demetre)

Hingga kini, bisa dibilang Daisy sudah terbiasa berjalan menggunakan kaki prostetik. Namun, bukan berarti tak sulit. Dalam sebuah wawancara antara BBC Inggris dengan ayahanda Daisy, ia berkata jika berjalan masih terasa lima sampai tujuh kali lebih sulit bagi Daisy.

"Tapi kamu tak pernah tahu. Ia keluar dan berpose dengan sangat baik. Ia berhasil!" seru Alex Demetre dengan nada bangga.

Sudah 18 bulan terakhir Daisy menjajal dunia modelling. Mencoba satu peruntungan ke peruntungan lain. Berlenggak dari satu panggung ke panggung lain.

Tapi, ia tak kunjung menyerah. Tekadnya menjadi seorang model meski kondisinya tak sempurna tetap bulat. Hingga akhirnya Daisy berhasil menaklukkan dunia itu.

Anak perempuan yang selalu membawa dan berusaha mengerjakan tugas sekolahnya di sela-sela fashion show itu telah berhasil dikontrak oleh Nike, Matalan (perusahaan retailer Inggris), dan Fashion Boden (perusahaan fashion terbesar di Birmingham).

Selain Paris Fashion Week, beberapa panggung fashion show lainnya juga sudah ia taklukkan. Mulai dari London Kids Week Mode dan juga sempat menghebohkan panggung New York Fashion Week pada Minggu (8/9).

Eni Hegedus-Buiron, pendiri Lulu et Gigi Couture, bahkan kagum dengan talenta dan semangat Daisy, "Ia membawa kesadaran pada dunia" ujarnya kepada BBC.

Hebatnya lagi, di sela-sela aktivitas modeling-nya, Daisy tetap fokus pada pendidikannya. Terlihat dari semangatnya mengerjakan tugas di sela-sela aktivitas, juga rajinnya ia masuk kelas di hari Senin sekalipun lelah karena tampil di Paris Fashion Week maupun acara lainnya saat weekend.

(NS)