Kisah Konglomerat Indonesia Kirim Bantuan ke Palu Pakai Jet Pribadi

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
Konten dari Pengguna
5 Oktober 2018 8:31 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kisah Konglomerat Indonesia Kirim Bantuan ke Palu Pakai Jet Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
(Foto: Wikinow)
Gempa Donggala dan tsunami Palu menarik banyak perhatian publik. Musibah itu meluluhlantakkan kehidupan dan perekonomian masyarakat di sana. Bantuan pun dari segala arah untuk mengembalikan kehidupan masyarakat secepat mungkin. Mulai dari pemerintah, pihak asing, dan juga para konglomerat Indonesia seperti Profesor Dato Sri Tahir.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu jajaran 10 orang terkaya di Indonesia pada tahun 2018 versi majalah Forbes, Tahir tak turut ketinggalan memberikan bantuan ke warga Palu. Tahir mengirimkan berdus-dus makanan siap saji, mie instan, juga air mineral untuk warga Palu sesuai arahan Gubernur Sulawesi. Tahir mengantarkan sendiri makanan tersebut ke Palu dengan menaiki jet pribadinya, yakni pesawat Global 5000, Tail M JGJV.
Setibanya di Palu, Tahir bukan hanya menyalurkan bantuan. Tapi, ia juga melihat-lihat keadaan di lokasi gempa secara langsung. Empati Tahir, yang pernah bercita-cita menjadi dokter ini, membuatnya berjanji mengirimkan genset, tenda, dan kebutuhan lainnya pada kunjungan berikutnya ke Palu guna memudahkan aktivitas sehari-hari warga.
Ia juga berjanji akan membangun rumah untuk para korban yang tempat tinggalnya hancur akibat gempa dan tsunami, serta mengembalikan perekonomian warga dengan membangun pasar. Kendati banyak janji yang Tahir ucapkan, ia tetap akan merealisasikan janjinya itu satu per satu sesuai dengan arahan dari Gubernur.
ADVERTISEMENT
Ia juga akan menunggu arahan apa saja yang dibutuhkan warga Palu dan bisa ia berikan. Meskipun sumbangan yang Tahir berikan tidaklah sedikit, ia enggan untuk menyebutkan berapa jumlah nominal yang diberikan guna menolong saudara se-tanah airnya itu.
Ia hanya berkata bahwa ia siap memberikan apa saja dan mengeluarkan biaya berapa pun sampai keadaan Palu pulih kembali. (nnd)