Kisah Siswi SMK di Solo, Jualan Cilok Sambil Sekolah

Anak SMA Berjualan Cilok di Solo (Foto: instagram: info_boyolali)

Hidup tak berjalan mudah bagi setiap orang. Seperti yang dialami Ida Ayu, siswi SMK di Karanganyar, Jawa Tengah. Dia harus rela berjualan cilok demi bertahan hidup bersama adiknya. Kisah haru Ida bermula dua tahun lalu dan dibagikan di media sosial Facebook. Kisah Ida juga viral di Instagram akun @info_boyolali.

Diceritakan, Ida dan adiknya yang masih belia harus menghadapi kerasnya kehidupan lantaran ditinggal kedua orang tuanya. Ayahnya meninggal dunia dan ibunya bekerja di Bekasi.

Sejak saat itu, Ida dan adiknya harus belajar hidup mandiri. Kabar yang dihimpun, Ida memutuskan untuk berjualan cilok demi memenuhi kebutuhannya sehari-hari sejak satu tahun yang lalu. Saat memulai usahanya sebagai penjual cilok, Ida meminjam Rp 150 ribu dari saudaranya. Uang itu kemudian dia gunakan sebagai modal usaha.

Bermodalkan uang ala kadarnya, Ida mulai berjualan. Setiap hari dia membuat cilok lalu menjualnya ke teman-teman dan penduduk sekitar menggunakan sepeda. Dari hasil jualan Ida berhasil mendapat untung rata-rata Rp 30 ribu per hari. Uang pinjaman yang digunakan sebagai modal pun telah dilunasi.

Sepeda yang Ida pakai untuk berjualan merupakan barang pinjaman saudaranya, bukan milik Ida. Meski terdengar berat, Ida mengaku tak pernah merasa malu dan gengsi. Berjualan cilok baginya merupakan pekerjaan untuk menyambung hidup bersama adiknya di rumah.