Pria Filipina Bawa Standee Ibunya saat Wisuda, Alasannya Mengharukan

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
Konten dari Pengguna
10 Agustus 2019 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Paulo John dan standee ibunya (Foto: Twitter @paudaexplorer)
zoom-in-whitePerbesar
Paulo John dan standee ibunya (Foto: Twitter @paudaexplorer)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Orang tua adalah orang yang paling diharapkan datang saat hari wisuda berlangsung. Rasa senang dan bangga bercampur aduk ketika melihat orang tua duduk di antara para wali murid lainnya melihat kita bersalaman dengan rektor kampus.
ADVERTISEMENT
Agar tetap terlihat ditemani orang tua di hari wisuda, seorang wisudawan asal Filipina membawa standee ibunya. Standee tersebut dibuat semirip mungkin dengan ibunya, berukuran 157cm.
Wisudawan yang diketahui bernama Paulo John itu berfoto dengan standee sang ibu yang memakai dress polkadot. Foto tersebut kemudian diunggah ke Twitter dan berakhir viral.
Dengan caption berbahasa Tagalog, Filipina, ia menuliskan caption yang menyentuh.
"Untuk ibuku yang paling cantik! Ma, anak sulungmu sudah lulus, aku harap kamu bahagia di sana bersama Tuhan. Aku menyelesaikan sekolah sesuai keinginanmu. Aku sangat mencintaimu." Tulis Paulo.
Hingga kini, cuitan tersebut di-retweet sebanyak 5ribu kali dan disukai lebih dari 49ribu kali.
Dikutip dari Coconuts Manila, salah satu media online di Filipina, diketahui jika ibunda Paulo meninggal pada tahun 2016 karena komplikasi dari pneumonia atau paru-paru basah.
ADVERTISEMENT
"Aku membuat orang standee agar aku bisa merasakan kehadiran ibuku pada hari kelulusan dari perguruan tinggi. Aku ingin ia menemaniku di hari yang kami impikan ini,"
Lulusan sarjana Administrasi Bisnis itu juga sengaja membawa standee mendiang ibunya untuk mengingatkan ia atas jasa besar ibunya. Itu karena berkat ibunya lah, Paulo bisa masuk ke perguruan tinggi.
"Ibuku merupakan orang tua tunggal. Ia mengirim saya ke sekolah swasta dan berjuang keras agar aku bisa masuk ke perguruan tinggi," ujar Paulo
Paulo juga bercerita jika ibunya sama sekali tidak meminta bantuan dari ayahnya. Uang yang ia peroleh untuk memasukkan Paulo ke perguruan tinggi adalah jerih payah dirinya, juga dari bibinya yang membantu.
"Ketika aku membawa standee ibu hari ini, aku sangat senang karena merasa ibu bersamaku hingga saat ini." Tutup Paulo.
ADVERTISEMENT
(NS)
Baca lebih banyak berita mengenai berita heboh/berita artis/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.