Wifi Dimatikan saat Main Gim Online, Pria Ini Coba Racuni Orang Tuanya

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
Konten dari Pengguna
19 Juni 2019 15:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bermain gim online. Foto: Flickr/artubr
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bermain gim online. Foto: Flickr/artubr
ADVERTISEMENT
Seorang pria 29 tahun asal Thailand tega mencoba racuni kedua orang tuanya. Hal itu sengaja dilakukan pria bernama Sak Duanjan lantaran kesal wifi dimatikan saat dirinya sedang main gim online.
ADVERTISEMENT
Ayah tirinya, Chakri Khamruang, sengaja mematikan wifi mereka karena Sak Duanjan memainkan gim dalam keadaan mabuk sehingga sangat berisik. Chakri dan sang istri, Suban Duanjan, yang saat itu sudah tidur pun terganggu dengan kebisingan Sak Duanjan.
Mengetahui wifi telah dimatikan sehingga dirinya tidak bisa bermain gim online, Sak Duanjan marah dan memaki sang ayah. Sak Duanjan juga memukul-mukul tembok rumahnya.
Melansir Daily Mail, pria 52 tahun tersebut akhirnya menampar anak tirinya itu agar sadar dari mabuknya. Keduanya pun kembali ke kamar masing-masing untuk tidur, dan Chakri Khamruang berpikir segalanya telah selesai.
Namun esok paginya, Suban Duanjan menemukan racun pestisida mengambang di atas air di dalam sumur rumah mereka. Wanita 51 tahun itu menemukan racun tersebut saat akan mengambil air untuk memasak nasi di pagi hari.
ADVERTISEMENT
Suban mengaku terguncang mengetahui anaknya tega berencana membunuhnya dan suaminya. Suban juga mengaku melihat putranya itu melakukan sesuatu yang mencurigakan pada pukul 2 dini hari.
"Aku melihat putraku ke lantai bawah dan memasukkan sesuatu di sebuah botol sekitar pukul 2 pagi. Aku tanya apa yang sedang dia lakukan, namun dirinya tidak menjawab dan kembali ke kamarnya. Jadi aku membiarkannya dan kembali tidur," ujar Suban Duanjan seperti yang dikutip dari Daily Mail.
Mereka kemudian memanggil pihak kepolisian untuk membantu mereka menangani tindakan sang putra. Sak Duanjan akhirnya mengaku sengaja membubuhkan racun ke sumur rumahnya karena masih kesal tidak bisa bermain gim.
"Kami ingin pemerintah membawanya untuk dirawat di rumah sakit karena kami tidak ingin hidup dalam ketakutan dan membayangkan dia akan menyerang kami lagi. Dia terlalu banyak bermain ponsel, kupikir itu yang membuatnya stres. Sulit membuatnya berhenti karena dia sudah besar sekarang. Jadi kami mencari pertolongan," tambah Suban Duanjan.
ADVERTISEMENT
(rin)
Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.