Pesan dari Drama Doctor John untuk Kesehatan Mental yang Lebih Baik

Konten dari Pengguna
14 September 2020 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita KPOP tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Korea dengan segala pesona budaya maupun industri hiburan memiliki beragam pilihan drama untuk dinikmati di kala senggang. Terlebih sejak pandemi Corona mewabah di mana kegiatan sehari-hari banyak dilakukan di rumah. Bagi kamu penggemar jalinan cerita dalam kdrama yang kerap mengharu biru sekaligus mengidolakan Ji Sung, pasti nggak mau ketinggalan dengan drama satu ini, Doctor John.
ADVERTISEMENT
Ji Sung yang sebelumnya pernah berperan sebagai dokter di drama berjudul New Heart, kini memainkan peran yang sama sebagai dokter.
Mengambil tema seorang ahli anestesi, sebuah tema yang jarang diambil di drama Korea dengan tema medis sejenis.
Doctor John bercerita tentang Cha Yo-han, seorang dokter yang arogan namun jenius dan ahli dalam mendeteksi penyakit pasiennya. Nggak heran jika kemudian dirinya juga dijuluki dokter 10 detik.
Doctor John menampilkan Ji Sung yang berperan sebagai Cha Yo-han, bersama aktris cantik Lee Se-young sebagai lawan mainnya.

Masing-masing karakter utama memiliki latar belakang kelam

Cha Yo-han pernah dituduh membunuh pasien, sedangkan Kang Shi-young memiliki kenangan buruk bersama ayahnya sendiri. Konflik semakin pelik karena hadir Lee Kyu-hyung sebagai Son seok-ki, seorang jaksa penuh dendam yang begitu membenci Cha Yo-han dan berusaha menjebloskannya ke penjara.
ADVERTISEMENT
Salah satu pesan baik yang disampaikan drama Doctor John ialah tentang dokter Cha yang menderita penyakit langka. Meski menderita penyakit langka yang belum ditemukan obatnya, namun ia selalu optimis. Hal ini seolah membuktikan bahwa selama seseorang masih memiliki harapan hidup dia tetap bisa bertahan.

Jagalah Kesehatan Mental

Kisah ini seolah memberi pesan agar kita mau menjaga kesehatan mental yang lebih baik.
Doctor John ditutup dengan ending manis. Semua dokter dan jaksa akhirnya menemukan tujuan hidup hingga dapat memiliki ketenangan batin masing-masing.