5 Tips Aman Berboncengan dengan Sepeda Motor

Konten dari Pengguna
20 Maret 2020 10:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Otomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Arus Balik Pemudik Sepeda Motor di Kalimalang (Foto: Antara/Galih Pradipta)
zoom-in-whitePerbesar
Arus Balik Pemudik Sepeda Motor di Kalimalang (Foto: Antara/Galih Pradipta)
ADVERTISEMENT
Saat berkendara dengan sepeda motor, kita harus berkonsentrasi penuh. Ini juga berlaku saat mengendarai sendirian maupun saat berboncengan.
ADVERTISEMENT
Saat berboncengan dengan sepeda motor, tentu ini akan menambah kendaraan. Artinya, pengemudi pun harus lebih menjaga keseimbangan. Jika, muatan berlebih, ini akan sangat berisiko hilangnya kontrol keseimbangan yang berpotensi terjadi kecelakaan.
Nah, bagi para boncengers, ada baiknya kamu menyimak lima tips berikut sebelum berboncengan menggunakan sepeda motor. Berikut ulasannya.

1. Gaya Membonceng

Posisi berboncengan Suzuki GSX150 Bandit Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Gaya membonceng yang benar sangatlah penting. Dengan begitu, kita bisa meminimalisir beban yang ditimbulkan dari penumpang di belakang. Selain itu, gaya membonceng yang benar juga akan membantu pengemudi dalam menyeimbangkan sepeda motornya saat di melaju.
Bagi pengemudi, kamu harus lihai dalam memperhitungkan waktu dan jarak ketika akan mendahului kendaraan di depan. Sebab, saat berboncengan, motor menjadi kurang lincah. Kamu juga perlu memperhitungkan dan berhati-hati saat melakukan pengereman.
ADVERTISEMENT

2. Perlengkapan Berkendara

Ilustrasi berboncengan. Foto: autoevolution
Perlengkapan berkendara juga tidak kalah pentingnya saat berboncengan. Perlengkapan ini di luar helm dan perlengkapan standar wajib lainnya saat berkendara. Misalnya, pembonceng membawa tas berjenis ransel, agar barang yang dibawa penumpang tidak mengganggu dan menyulitkan pengemudi.

3. Panduan Berpegangan

Ilustrasi anak SMA naik motor Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Untuk yang satu ini, bukan bermaksud ‘modus’ kepada penumpang, atau sebaliknya. Apalagi jika itu lawan jenismu. Namun, berpegangan saat membonceng menggunakan sepeda motor yang benar itu pada pinggul pengemudi.
Dengan begitu, pengendara dan pengemudi akan terhubung. Dan ini menciptakan kestabilan dalam berkendara.

4. Stamina Motor

Ilustrasi geng motor di Padang, Sumatera Barat (Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Pastikan motor yang kamu kendarai dalam kondisi prima. Periksa tekanan angin pada ban, kembangan ban, kekuatan rem dalam mencengkeram, maupun suspensinya. Lakukan pemeriksaan ini dengan rutin. Hal ini perlu dilakukan mengingat saat kita membawa penumpang akan jauh berbeda saat mengendarainya seorang diri.
ADVERTISEMENT

5. Pakaian yang Dikenakan

Ilustrasi berboncengan. Foto: cdn.technologyreview.com
Banyak pengemudi yang merasa khawatir saat penumpangnya menggunakan pakaian terlalu panjang. Sebab, hal itu bisa menimbulkan bahaya karena bisa masuk ke rantai atau pun jari-jari roda motor. Oleh karena itu, pakaian pun menjadi penting untuk diperhatikan.
Pastikan menggunakan pakaian yang sederhana. Cukup yang melindungi tubuhmu dari angin dan terik matahari saat siang. Dan, yang pasti tidak membahayakan bagi dirimu juga pengendara lain. (kur)