Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bajak Sawah dengan Mobil Toyota Vios, Emang Bisa?
20 Februari 2020 18:57 WIB
Tulisan dari Berita Otomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu perusahaan taksi besar banyak yang menjadikan mobil Toyota untuk dijadikan armadanya. Salah satunya adalah Toyota Vios yang sudah sangat melekat sebagai armada taksi sejak dulu.
Selain digunakan sebagai armada taksi, Toyota Vios juga ternyata bisa digunakan sebagai alat pembajak sawah. Ini ditunjukkan oleh seorang YouTuber asal Trenggalek Jawa Timur dalam salah satu videonya yang berjudul 'Bajak Sawah Milenial | Experimen Toyota Vios Modif Traktor'.
Berawal dari rusaknya mesin traktor milik tetangganya, YouTuber ini akhirnya memodifikasi Toyota Vios untuk dijadikan traktor pembajak sawah. Tapi kenapa harus Vios?
Tentu jawabannya, karena harganya yang terbilang murah. Untuk mobil Toyota Vios tahun 2005, harganya hanya sekitar Rp 25 jutaan. Lebih murah dari harga traktor yang ingin dibeli oleh tetangganya membajak sawah.
ADVERTISEMENT
Harga itu sudah bisa memberi kenyamanan sebuah mobil dengan sistem pendingin AC di dalamnya. Untuk bisa menjadikannya alat pembajak sawah, sang YouTuber melakukan beberapa perubahan.
Perubahan yang paling mencolok ada pada bagian velg, yang ditambah las besi yang melingkari velg sebagai pengganti ban karet. Ini agar mobil bisa menapaki jalan berlumpur di sawah dan menambah kaitan belakang untuk dipasang penggaruk tanahnya.
Dalam video yang di-upload pada Kamis (20/2) tersebut, banyak tanggapan dari warganet yang mengapresiasi langkah berani pemilik kanal YouTube 'Bapak Mustofa Kepala Jenggot' ini.
Bapak Mustofa Kepala Jenggot awalnya sempat menemui kendala. Toyota Vios yang menggunakan penggerak roda depan, membuatnya kurang dalam tenaga. Akan tetapi hal itu menjadi tantangan yang menurutnya harus dipecahkan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dalam video tersebut ia berpesan bahwa video yang diunggahnya itu dibuat untuk kaum milenial agar lebih suka dengan pertanian yang akhir-akhir ini banyak ditinggalkan oleh kaum milenial.(kur)