Hanya Butuh 1 Bulan untuk Pemulihan Kualitas Udara di Jakarta

Konten dari Pengguna
8 April 2020 15:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Otomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta (2019). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta (2019). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Kualitas udara di Jakarta belakangan hingga hari ini terpantau baik. Hal ini terjadi setelah mewabahnya virus corona tipe COVID-19 di Indonesia sejak terkonfirmasi pertama kali pada awal bulan Maret 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
Akibat virus corona, pemerintah mengimbau agar masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah, termasuk bekerja dan sekolah. Akibatnya, banyak perusahaan yang menetapkan kebijakan kerja dari rumah atau yang akrab dengan istilah WFH.
Setelah imbauan itu, kuantitas kendaraan bermotor yang memadati jalanan Jakarta setiap harinya pun berkurang. Dengan berkurangnya kendaraan bermotor, emisi gas buang yang selama ini ditengarai sebagai biang polusi udara di kota Jakarta pun berkurang.
Pantauan kualitas udara di Jakarta. (Foto: IQAir.com)
Hal ini bisa dilihat pada situs IQAir yang mendeteksi kualitas udara di Jakarta, pada 08 April 2020. Dari pantauan, kualitas udara membaik meski di jam-jam sibuk sekali pun antara pukul 07.00-10.00 WIB.
Tercatat, kualitas udara berada pada angka 52 per PM 2.5 atau 12.8 μg/m3. Catatan itu mendekati baik atau satu tingkat di bawah indikator baik, yakni pada angka 50 ke bawah.
Foto aerial kendaraan melintas di kawasan Semanggi, Jakarta, Jumat (27/3/2020). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Dengan berkurangnya polusi udara, maka dampak pemanasan global pun berkurang. Ini adalah hal baik untuk bumi. (kur)
ADVERTISEMENT