Kini Mengisi Baterai Kendaraan Listrik Bisa Secepat Isi Bensin

Konten dari Pengguna
10 Maret 2020 16:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Otomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Saat pengisian baterai BMW i3S Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Saat pengisian baterai BMW i3S Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Kendaraan listrik akhir-akhir ini menjadi sangat populer. Ini lantaran dianggap bisa menjadi terobosan untuk masa depan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, kendaraan dengan tenaga listrik bisa menekan gas karbon monoksida yang berdampak besar pada polusi udara di suatu kota.
Namun setiap kali ada kendaraan dengan energi listrik, hal yang paling soroti adalah kapasitas baterai dan kecepatan pengisian dayanya yang selama ini dinilai belum efisien serta banyak memakan waktu.
Contohnya mobil Tesla yang saat ini dinilai sebagai pabrikan mobil listrik dengan teknologi terdepan. Pabrikan mobil asal Amerika Serikat ini bisa melakukan pengisian daya baterai paling cepat sekitar 45-50 menit.
BMW i3S Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Hal itu dinilai sebagian kalangan masih sangat lama, jika dibanding dengan pengisian mobil bensin yang tidak sampai 5 menit, saat tangki kosong hingga penuh.
Atas dasar itulah produsen baterai bernama Enevate, melalui situs resminya mengklaim baterai buatannya dapat terisi 75 persen dalam waktu kurang dari 5 menit. Tidak hanya pengisian dayanya yang cepat, kecepatan kendaraan juga meningkat sekitar 30 persen jika dibanding baterai yang ada dipasaran saat ini.
ADVERTISEMENT
Itu ditunjukan dalam video yang berdurasi 2 menit 39 detik di situs resminya, yang menampilkan uji coba melalui mainan mobil dengan energi listrik. Satu mobil dengan baterai Lion yang ada di pasaran saat ini dan satunya baterai dari Enevate yang sama-sama diisi dayanya selama 10 detik.
Hasilnya mobil listrik dengan baterai biasa hanya mampu berjalan dua putaran sedangkan mobil dengan baterai Enevate mampu melaju hingga 18 putaran dan kecepatan yang lebih tinggi.
Baterai ini pun dilirik sejumlah brand pabrikan otomotif dunia, seperti Renault, Mitsubishi, dan Nissan. Mereka terus memperhatikan perkembangan baterai ini, untuk segera diterapkan sebagai komponen pengganti daya dari bensin ke listrik.
Enevate sendiri berencana untuk memasarkan baterainya ini pada tahun 2024, sebagai baterai komersil untuk otomotif.(kur)
ADVERTISEMENT