Konten dari Pengguna

Mahalnya Tarif Ojek Pangkalan, Kalideres-Tanjung Duren Rp 750 Ribu

20 Februari 2020 17:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Otomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi foto ojek. Foto: Hariyanto Teng
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi foto ojek. Foto: Hariyanto Teng
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu naik ojek pangkalan alias opang? Ojek pangkalan biasanya punya kelebihan yaitu lebih tahu jalan dibandingkan orang pada umumnya. Mereka juga mampu menghindari macet dengan melewati jalan tikus. Akan tetapi opang kini mungkin asing terdengar, setelah ramainya aplikasi ojek online (Ojol).
ADVERTISEMENT
Bila dibandingkan dengan ojol, opang memang terkesan kuno dan memiliki tarif yang tidak pasti. Ini yang membuat Opang bisa memberi tarif semaunya pada penumpang. Seperti yang diceritakan oleh pengguna Facebook dengan akun Haris Megadalle di Forum Karawang Info.
Haris Megadalle mengunggah video saat ia harus membantu tiga rekannya yang diminta membayar tarif mahal oleh opang Kamis (20/2) pagi. Pada unggahan video tersebut, ia menulis “Kalideres - Tanjung duren tarif opang Rp 750 Ribu” sebagai keterangan.
Unggahan Haris Megadalle di Forum Karawang Info. Foto: Tangkapan layar Facebook/forumkarawanginfo
Dalam video, diceritakan ojek pangkalan itu awalnya meminta tarif Rp 250 ribu untuk satu orang penumpang yang sudah mereka antar dari Kalideres ke Tanjung duren. Bila ditotal, mereka bertiga harus membayar Rp 750 ribu.
ADVERTISEMENT
Harga ini sangat berbeda dengan harga dari ojek online dengan rute yang sama, yaitu sekitar Rp 30 ribu. Video berdurasi 5 menit 50 detik itu pun memperlihatkan perdebatan Haris dan rekannya bersama para opang.
Mereka bernegosiasi mengenai harga yang dirasa kemahalan. Meski merasa kesal lantaran harga yang terlalu mahal, tapi Haris pun sempat menegur tiga rekannya yang menjadi penumpang, karena tidak menyepakati harga dengan opang sejak awal.
Teman-temannya yang menjadi penumpang itu pun tak berbicara sepatah katapun. Setelah melewati perdebatan yang cukup sengit, mereka pun sepakat membayar harga Rp 150 ribu perorang, yang artinya jika dikali tiga, menjadi Rp 450 ribu.
Usai tawar menawar, mereka dikenakan biaya Rp 250 ribu perorang. Foto: Tangkapan layar Facebook/forumkarawanginfo
Namun tetap saja, harga ini selisih sekitar Rp 120 ribu per orang, jika dibandingkan dengan tarif ojol. Tak ayal postingan ini pun menuai banyak komentar dari warganet, yang menilai ojek pangkalan membuat tarif seenaknya.
ADVERTISEMENT
Unggahan itu pun sudah disukai lebih dari tiga ribu kali dan dibagikan lebih dari tujuh ribu kali. Lebih dari 400 komentar warganet membanjiri postingan tersebut.
“Astagfirullah mahal amat” ujar Amrih Priyono.
“Ojol is the best lah pokoknya” tambah Abdul khoid.
“Tahun 2020, beli kuota 5rebu dapet 1gb, instal gober, glab, dll jgn kyk org pedalaman wakanda,” ujar Asep Irfan Arifiyandi.(kur)