Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
3 Peran Legendaris Rudy Wowor
5 Oktober 2018 17:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Berita Rudy Wowor tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Rudy Wowor (Foto: Instagram @princeadinegoro)
Rudy Wowor, aktor legendaris Indonesia, menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat pagi, (5/10). Aktor berusia 74 tahun ini sudah aktif berkarya sejak tahun 70-an.
ADVERTISEMENT
Rudy Wowor merupakan aktor keturunan campuran Manado-Belanda, sehingga dia memiliki wajah bule. Berkat wajahnya inilah dia sering mendapatkan peran sebagai orang asing. Berikut adalah 3 peran legendaris yang pernah dimainkan Rudy Wowor:
1. Mafia Biseksual dalam Quickie Express

Rudy Wowor dalam Quickie Express (Foto: Youtube Arman Rahman)
Rudy Wowor memerankan Jan Pieter Gunarto, seorang mafia biseksual yang memiliki “simpanan” laki-laki di sepanjang pernikahannya. Permasalahan Jan Pieter semakin kusut ketika dia menaruh hati pada seorang gigolo, Jojo (Tora Sudiro). Padahal Jojo adalah kekasih dari putri kandung Jan Pieter, dan selingkuhan isterinya sendiri.
2. Mayor Militer Belanda dalam Trilogi Merdeka

Rudy Wowor dalam Darah Garuda (Foto: Youtube trailerthemovienet)
Dalam trilogi Merdeka, Rudy Wowor berperan sebagai Mayor Van Gaartner. Gaartner adalah pemimpin bengis pasukan Belanda yang selalu bentrok dengan kelompok kecil gerilyawan yang beranggotakan Amir (Lukman Sardi), Thomas (Donny Alamsyah), Marius (Darius Sinathrya), dan Dayan (Teuku Rifnu Wikana). Gaartner akhirnya mati dibunuh para gerilayawan tersebut di film kedua, Darah Garuda.
ADVERTISEMENT
3. Guru Dansa dalam Sweet 20

Rudy Wowor dalam Sweet 20 (Foto: Youtube StarvisionPlus)
Ternyata, Rudy Wowor adalah seorang penari dan koreografer. Kemampuannya ini digunakannya saat memerankan seorang guru dansa yang melatih orang-orang tua dalam film Sweet 20. Murid-muridnya adalah Fatmawati (Niniek L. Karim) dan Hamzah (Slamet Rahardjo).
Selamat jalan, Rudy Wowor. Karya dan sumbangsihmu bagi perfilman Indonesia akan selalu dikenang.