Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Oknum Pemukulan terhadap Polwan Akan Diperoses Hukum Militer
7 Desember 2021 17:28 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PALANGKA RAYA - Terkait kejadian viral oknum Tentara Batalyon Raider 631 Antang, yang melakukan pemukulan terhadap Polwan Polda Kalteng pada Minggu Tanggal 4 Desember 2021 dini hari, menemui titik terang.
ADVERTISEMENT
Pasalnya Korem 102/Pjg, dan Polda Kalteng menggelar pers release bersama terkait pemukulan tersebut di Makorem 102/Pjg pada hari Selasa 7 Desember 2021.
Hadir dalam pers release tersebut, Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Kismanto Eko Saputro, Dir Samapta Polda Kalteng, Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri, Kabid Propam Polda Kalteng, Kombes Pol Heri Setiawan, dan Yonif R 631/Atg, Letkol INF Dadang Armadasari, Kapenrem 102/Pjg, Mayor Inf Mahsun Abadi, Kakumrem, Mayor CHK Suryanto, dan Wadandenpom XII/2 Palangka Raya, Kapten CPM Indrata Dian.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa telah terjadi kesalahpahaman antara anggota TNI dan Polri di Palangka Raya. Hal ini harus kita lihat secara jernih," kata Kapenrem 102/Pjg, Mayor Inf Mahsun Abadi.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, tambah Kapenrem, sinergitas TNI-Polri merupakan hal yang mutlak untuk dirawat, dijaga dan diperkuat. Oleh karena itu, oknum Tentara Batalyon Raider 631 Antang yang terlibat kejadian tersebut, harus diproses sesuai hukum peradilan militer.
Di tempat yang sama, Kabidhumas Polda Kalteng, Kombes Pol Kismanto Eko Saputro menyatakan,"Persoalan tersebut telah dimediasi kedua belah pihak, dan saat ini yang terpenting adalah menjaga sinergitas antara TNI dan Polri. Sinergitas TNI-Polri merupakan harga mati," jelasnya.
Selanjutnya dirinya mengucapkan terima kasih kepada pihak Korem 102/ Pjg karena tetap menjunjung tinggi keadilan dengan memproses hukum para oknum TNI yang terlibat.
"Kami juga berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi antara TNI - Polri di Kalimantan Tengah sehingga sinergitas dan soliditas tetap terjaga," harapnya. (Hardi/Beritasampit.co.id). (Hardi)
ADVERTISEMENT