Polres Lamandau: Berbagi Bersama Menjadi Senyum Bersaudara

IST/BERITA SAMPIT - Anggota Polres Lamandau saat membagikan paket sembako di lokasi banjir di Desa Sungai Mentawa.

NANGA BULIK - Bagi kalangan pembagian paket sembako di tengah bencana banjir hal itu sudah dikatakan umum, dan mungkin tidak begitu berarti bagi mereka, terlebih untuk mengurangi beban mereka yang terdampak banjir.

Tetapi bagi masyarakat yang membutuhkan, hal tersebut justru bisa membawa kebahagiaan, bahkan rezeki yang ditunggu-tunggu saat mereka diterpa bencana.

Begitu pula bagi mereka yang berhati dermawan, berbagi dan membantu sesama itu menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri, jika dilakukan dengan tulus dan ikhlas.

Kapolres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono melalui Wakapolres Lamandau, Kompol. Novalina Tarihoran menuturkan, sudah menjadi tugas pokok Polri, menjaga keamanan, ketertiban masyarakat, melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat, yang terus dijadikan pedoman oleh anggota Polres Lamandau membantu sesama.

Diwarnai dengan hari yang mendung, menekatkan diri untuk mengunjungi lokasi warga yang terdampak banjir di Desa Sungai Mentawa dengan menggunakan speedboat.

Luasnya dampak banjir ini cukup menyulitkan untuk mencapai ke daerah pengungsian. Baginya ini bukan pertama kali dalam hidup mereka sebagai anggota menangani bentuk macam bencana, beragam dampak bencana sudah mereka rasakan dan dilalui, dan hal ini sudah menjadi pilihan mereka sebagai anggota Polri.

Meskipun harus berjuang di bawah terik matahari atau bahkan hujan, tidak akan mengurangi semangat dalam niat untuk berbagi kebahagiaan kepada sesama, dalam wujud paket sembako dan kedekatan secara intens kepada para warga yang terdampak banjir.

"Kepedulian sesama membantu sesama adalah yang utama, semoga hal ini bisa menumbuhkan kepedulian kita untuk sesama bagi warga yang ditimpa musibah dan warga kurang mampu," Katanya. Senin 17 Oktober 2022.

Bagi orang tidak menjadi keuntungan, tetapi bagi anggota Polri menjadi kepuasan tersendiri dalam memberi banyak manfaat bagi masyarakat. Khususnya, warga yang terdampak bencana dan kurang mampu.

"Rasa kemanusiaan selalu kita tumbuhkan, bantuan yang dari iuran anggota Polres Lamandau terus kita bangun untuk kepedulian sesama," tuturnya.

Menghargai sesama dan menumbuhkan rasa empati merupakan salah satu kunci membangun bangsa dengan kepedulian bersama. wujudkan Kabupaten yang berjuluk "Bumi Behaum Bakuba" mejadi ramah dan peduli sesama.

Diketahui banjir yang melanda Kabupaten Lamandau tersebut, juga merendam sejumlah rumah di beberapa Desa, dari Laporan BPBD Lamandau tercatat sampai sekarang ini ada 7 kecamatan, 3 kelurahan, 35 Desa, 2.238 KK, 9.740 Jiwa, dan yang mengungsi ada 53 KK dengan 207 Jiwa. (Andre)