7 Lagu Didi Kempot yang Tak Lekang Oleh Waktu

Konten dari Pengguna
5 Mei 2020 10:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Selebritis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Portrait penyanyi campursari Didi Kempot di salah satu kamar hotel di Kemayoran, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
zoom-in-whitePerbesar
Portrait penyanyi campursari Didi Kempot di salah satu kamar hotel di Kemayoran, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
ADVERTISEMENT
Kabar duka datang dari dunia musik tanah air, penyanyi Didi Kempot menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (5/5) di rumah sakit Kasih Ibu, Solo. Penyanyi yang kerap dijuluki ‘Godfather of Broken Heart’ ini meninggal pada usia 53 tahun.
ADVERTISEMENT
Semasa hidupnya, Didi Kempot dikenal sebagai penyanyi yang punya banyak penggemar dari berbagai kalangan. Penyanyi yang punya nama asli Dionisius Prasetyo ini dikenal telah menciptakan lagu-lagu hits yang masih eksis sampai saat ini, seperti lagu Cidro, Pamer Bojo, dan lainnya. Karenanya, Didi Kempot dijuluki sebagai legenda campursari di Indonesia.
Lagu buatannya pun bisa dinikmati oleh semua kalangan yang sering disebut sobat ambyar. Berikut 5 lagu Didi Kempot yang paling merdu dan menyayat hati serta tak lekang oleh waktu.

1. Cidro

Di deretan lagu pertama ada Cidro. Lagu ini mengangkat kisah seseorang yang dengan tega mengingkari janjinya. Akibatnya, ya patah hati karena telah dikhianati oleh sang kekasih. Suasana tersebut dinyanyikan sang maestro dalam lirik bahasa Jawa yang amat dalam.
ADVERTISEMENT
Wes samestine ati iki nelongso, Wong seng tak tresnani mblenjani janji..

2. Suket Teki

Lagu kedua berjudul Suket Teki. Mungkin lagu ini sudah akrab di kalangan pecinta musik tanah air lantaran sudah dicover ulang oleh penyanyi lain, seperti Nella Kharisma hingga Via Vallen. Lagu Suket Teki mengisahkan tentang seorang pasangan yang memilih mundur dan menjauh karena janjinya yang sudah dikhianati. Sudah susah payah menanam padi, yang tumbuh justru rumput liar. Seperti itu lah rasa sakit yang dikisahkan dalam lagu Suket Teki.

3. Pamer Bojo

Pamer Bojo mengisahkan seseorang yang amat rindu terhadap pasangannya yang sudah lama tak dijumpainya karena sebuah jarak atau permasalah. Apesnya, kekasihnya telah ditikung dan berpaling ke orang lain sehingga membuat ia patah hati dan merasa dikhianati. Hebatnya, para penggemar pun ikut merasakan hal yang sama.
ADVERTISEMENT

4. Sewu Kuto

Lagu ‘Sewu Kuto’ mengisahkan tentang pencarian seseorang terhadap kekasihnya yang pergi meninggalkannya tanpa kabar. Ditengah rindu yang merasuk, ia sudah mencari kesana kemari hingga melewati seribu kota atau ‘Sewu Kuto’. Didi Kempot dengan penuh penghayatan selalu mampu menghanyutkan penggemarnya lewat lagu ambyar ini.

5. Tanjung Mas Ninggal Janji

Lagu ambyar ini mengisahkan tentang penantian. Ia menunggu di Tanjung Mas tempat berpisah dengan kekasih yang Ia antar. Janji sebulan kembali, sang kekasih tak kunjung muncul hingga setahun menunggu. Ya, menunggu di tempat yang sama dan masih dengan perasaan yang sama saat mereka berpisah.

6. Layang Kangen

Lagu satu ini sangat cocok untuk para pejuang LDR. Sesuai artinya, Layang Kangen atau Surat Rindu berisi lirik tentang kerinduan seseorang kepada kekasihnya yang berada nan jauh disana. Karena tak tahan akan rindu, ia tidak sabar segera bertemu kekasihnya.
ADVERTISEMENT

7. Stasiun Balapan

Tembang yang ini mungkin jadi yang paling populer. Ya, Didi Kempot membawakan lagu ini dengan amat merdu dan penuh penghayatan. Meski alunannya sangat asyik buat joget, lagu ini punya makna yang dalam dari liriknya. Lagi-lagi soal rindu dan penantian saat ditinggal sang kekasih di tempat terakhir bertemu, yaitu di Stasiun Balapan.
Dari semua karya yang ada, Didi Kempot akan selalu dikenang dengan penyanyi campursari legendaris meski telah tiada. Buat kamu, mana yang jadi lagu favoritmu?(fit)