Asisten Kirim Pesan ke Denny Cagur, Gaya Bahasanya Bikin Terhibur

Denny Cagur bersama karyawannya, Agus Cita. Foto: Instagram/@dennycagur.

Denny Cagur membagikan percakapan lewat pesan singkat dengan salah satu karyawannya bernama Agus Cita atau yang sering disapa Pak Cita. Penggunaan bahasa yang digunakan Pak Cita terbilang cukup unik karena sangat baku seperti sedang menulis surat resmi.

Jika beberapa waktu lalu Denny membagikan percakapannya dengan Pak Cita, kali ini Denny, kali ini Pak Cita mengabarkan kalau udang dan jangkrik untuk makanan ikan peliharaan Denny Cagur telah habis. Ia meminta Denny Cagur untuk segera membeli makanan ikan tersebut.

"Pak maaf mengganggu, doaku semoga sehat selalu. Lain dari pada itu, info hari ini udang dan jangkrik makanan pokok untuk ikan sudah habis. Ikan sudah makan jangkrik tapi kepunyaan burung, kasihan kan pak, masa jangkrik kepunyaan burung dimakan oleh ikan," tulis Pak Cita.

Denny Cagur Foto: Munady Widjaja/kumparan

"Oleh karena itu saya ingin menyampaikan agar bapak segera memesankan jangkrik yang untuk ikan. Kalau bisa lekas ya, Pak. Lain itu juga hari ini ikan di mega tank tidak makan udang. Apakah mau diberi menu yang ada atau menunggu bapak pesan makanan paporitnya yakni udang? Terima kasih," lanjutnya.

Untuk mengimbangi karyawannya, Kali ini Denny Cagur sengaja mengikuti gaya bahasa yang digunakan Pak Cita untuk membalasnya. Balasan Denny pun tak kalah kocak.

Dalam unggahannya, suami Santi Widihastuti itu menyebut percakapannya dengan sang asisten rumah tangganya tersebut sudah terjadi sepekan lalu.

"Obrolan seminggu lalu. Jika disederhanakan, chat ini cukup 'Pak udang dan Jangkrik habis', 'Oke, saya pesan sekarang'," tulis Denny Cagur pada keterangan foto.

Unggahan Denny Cagur ini kembali membuat para artis dan warganet tertawa. Banyak dari mereka yang mengaku merasa sangat terhibur.

"Ngakak banget hahaha," tulis Prilly Latuconsina.

"Aaahhh gemes banget! Lain dari pada itu... saya menunggu chat-chat selanjutnya. Lain dari pada itu.. terima kasih," lanjut Asty Ananta.

"Suka banget liat percakapan ini," timpal Indra Bekti. (daa)