Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Berawal Jadi Kru Lighting, 5 Fakta Perjalanan Karier Abimana Aryasatya
5 Mei 2021 16:51 WIB
Tulisan dari Berita Selebritis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, siapa sangka perjuangan yang dilewati pria kelahiran 1982 ini sungguh panjang dan haru. Ia menceritakan perjalanan kariernya lewat kanal YouTube Vincent and Desta Show belum lama ini.
Berikut lima fakta perjalanan karier Abimana Aryasatya yang penuh lika-liku dan perjuangan hingga jadi aktor papan atas Tanah Air.
Putus Sekolah Sejak Kelas Empat SD
Pria 38 tahun ini sudah mencintai dunia seni sejak kanak-kanak. Ia sering menginap di Taman Ismail Marzuki (TIM) untuk belajar seni dan memutuskan berhenti sekolah.
Terjun ke Dunia Musik Saat Usia 14 Tahun
Ketertarikan Abimana Aryasatya di dunia seni mulai ia tuangkan saat berusia 14 tahun. Saat itu, ia bergabung dengan grup musik S.O.G sebagai vokalis.
ADVERTISEMENT
Mengawali Karier di Dunia Akting Sebagai Kru Lighting
Tak puas hanya di dunia musik, Abimana muda mencoba terjun di dunia perfilman. Memulai dari nol, ia bekerja sebagai kru lighting. Menjadi kru lighting dipilih Abimana karena menurutnya, ia tidak tertarik dengan seni peran.
Belajar Akting dari Mahasiswa dan Dosen IKJ
Setelah menjadi kru lighting, ketertarikan Abimana di dunia akting mulai muncul. Niat berseni peran pun bertambah saat ia berkenalan dengan mahasiswa dan dosen Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Ia banyak diajari berakting oleh mahasiswa dan dosen IKJ hingga akhirnya kemampuan beraktingnya semakin terasah.
Kerap di-bully Hingga Mendapat Perlakuan Kasar di Lokasi Syuting
Selama perjalanannya sebagai aktor, ia banyak belajar dari para senior. Namun, perlakuan kurang mengenakkan pun didapatkan dirinya. Tak hanya bullying , kata-kata kasar juga kerap ia terima.
ADVERTISEMENT
"Di-bully, gila sih. Kayak nggak tau aja orang-orang itu kalau ngomong. Mereka yang bantu gue, push untuk ke depan layar. Itu kan bacotnya luar biasa, kebon binatang tuh," tutup Abimana. (lia)