Cerita Marshanda Jalani Light and Sound Healing Therapy di Amerika

Konten dari Pengguna
10 November 2021 16:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Selebritis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Artis Marshanda. Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Artis Marshanda. Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Bintang sinetron Marshanda diketahui pernah melakukan pengobatan penyakit mentalnya yakni bipolar ke Amerika Serikat. Sang artis menceritakan kegiatannya melakukan terapi ke Amerika Serikat. Selain itu ia juga masih aktif membagikan pesan positif tentang kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan dalam YouTube MAIA ALELDUL TV pada Senin (25/10/2021). Perempuan berusia 32 tahun ini menjelaskan bahwa terapi yang dijalani di negeri Paman Sam itu disebut healing therapy dan dalam rangka menurunkan dosis obat-obatannya.
"Jadi tuh kenapa aku ke US itu jadi di Jakarta dari sebulan sebelum berangkat itu aku lagi proses menurunkan dosis obat-obatan buat bipolar," kata Marshanda.
Video wawancara Maia Estianty dan Marshanda. Foto: Youtube/MAIA ALELDUL TV
"Nah supaya gak jadi goncang gitulah, biar gak mood swing, yang normally will happen kalau nurunin dosis, jadi aku terapi di US itu," imbuhnya.
Ibu satu anak ini mengungkapkan ada dua jenis terapi yang dilakukannya selama masa pengobatan di Amerika Serikat.
"Ada dua, yang satu light and sound healing therapy, satu lagi aku terapi ketamine," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Secara mendetail Marshanda menjelaskan jenis terapi light and sound healing therapy, di mana ia akan masuk ke dalam box dan duduk selama satu jam.
Marshanda. Foto: Instagram @marshanda99
“Jadi aku masuk ke dalam boks begitu, satu jam, duduk sudah gitu tutup mata, terus kita diekspos sama cahaya sama instrumen musik tapi itu memang ada frekuensinya,” Marshanda menjelaskan.
Besaran frekuensi cahaya dan suara yang menerpa bergantung pada target sekaligus kebutuhan pasien. Target dan kebutuhan ini telah didiskusikan pasien bareng dokter sebelum terapi dimulai.
“Kalau buat depresi, frekuensinya beda Hertz dari cahaya dan suaranya. Beda lagi dengan penyakit jantung dan lain-lain,” ungkap aktris kelahiran Jakarta, 10 Agustus 1989.
Lalu jenis terapi kedua yang dijalaninya adalah terapi ketamine. Berbeda dengan Amerika Serikat, usut punya usut penggunaan ketamine di Indonesia sendiri ternyata masih ilegal.
ADVERTISEMENT
"Terapi ketamine jadi sebenarnya ketamine itu kalau di Indonesia masih ilegal, kalau dalam penggunaan seperti aku di US, di US itu legal," papar Marshanda. (daa)