Warkopi Dianggap Tak Sopan, Minta Ketemu Indro Warkop Pakai Kalimat Begini

Personel Warkopi. Foto: Instagram @alfredkus_

Menghebohkan media sosial, kehadiran para pemuda yang disebut mirip Warkop DKI sempat ditegur Indro Warkop. Sebab, mereka tak izin merepresentasikan kelompok lawak legendaris itu untuk kegiatan komersil.

Alfin, Sepriadi, dan Alfred tiga pemuda yang tergabung dalam Warkopi kemudian memohon untuk ketemu Indro, satu-satunya personel Warkop DKI yang masih hidup. Alfin yang disebut mirip Indro menyampaikan keinginan untuk bertemu dengan Indro Warkop.

Keinginan itu ia sampaikan ketika menjadi bintang tamu di kanal YouTube HAS Creative bersama Kris Hatta. Cuplikan video tersebut pun kemudian diunggah di Instagram @warkopifans.

"Saya juga mungkin ke Pakde Indro, kalau nonton ya segera dipertemukan lah," kata Alfin dikutip Kamis (23/9/2021).

Personel Warkopi. Foto: Instagram @alfredkus_

Kriss Hatta pun bertanya apakah manajemen Warkopi sudah menyampaikan hal serupa kepada Indro atau Lembaga Warkop DKI pemegang HAKI Warkop DKI.

"Ada nggak pihak manajemen memberikan statement begitu ke manajemen Warkop DKI?" tanya Kriss Hatta.

"Ada lah," jawab Alfin.

Sayangnya, niat baik Alfin dan dua personel Warkopi untuk bertemu dengan Indro justru malah menuai beragam komentar negatif dari warganet. Mereka ramai-ramai menyoroti kalimat yang digunakan Alfin saat minta bertemu dengan Indro Warkop.

Menurut para warganet bahasa yang diucapkan Alfin kurang tepat sehingga cenderung tak sopan.

"Bahasanya "dipertemukan" sangat waw sekali. Harusnya kita segera menemui," timpal @mega.6464.

"Bahasanya juga udah salah "dipertemukan". So ngartis," komentar @iwanhoerulamirin24

"Ente-ente lah yang datang ke rumah Om Indro. Manajer ente yang hubungin pihak om Indro buat janjian. Bijimane sehhh. Yang muda harusnya sowan ke yang tua," seru @galangfadillah4.

Diketahui, ketiga pria yang beranggotakan Sepriadi, Alfred, dan Alfin, masing-masing dianggap mirip Dono, Kasino, Indro, belakangan ini viral dan menjadi perbincangan di media sosial. Mereka kemudian dipertemukan jadi satu oleh sebuah manajemen dengan nama Warkopi.

Kemunculan mereka merepresentasikan Warkop DKI ternyata tanpa izin Lembaga Warkop DKI. Mereka kemudian diberi peringatan keras agar berhenti sementara dari segala kegiatan komersil. (yrs)