Konten dari Pengguna

‘Jupiter Panas’, Temuan Planet Baru dengan Suhu 1.000 Derajat Celcius

21 Februari 2020 17:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar permukaan bulan Jupiter, Io. (Foto: NASA/JPL-Caltech/SwRI/INAF)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar permukaan bulan Jupiter, Io. (Foto: NASA/JPL-Caltech/SwRI/INAF)
ADVERTISEMENT
Alam semesta kita dipenuhi berbagai planet yang jumlahnya tak bisa dihitung hingga saat ini. Tidak hanya di tata surya galaksi Bima Sakti yang di dalamnya terdapat Bumi yang kita tempati, banyak sekali planet-planet lain yang berada di luarnya.
ADVERTISEMENT
Melansir situs resmi Universitas Warwick, baru-baru ini tim astronom gabungan dari berbagai universitas ternama di dunia berhasil menemukan sebuah planet baru pada Kamis (20/2). Planet yang diberi nama NGTS-10b itu memiliki karakter yang mirip dengan planet Jupiter di tata surya kita. Planet ini ditemukan berjarak hingga 1.000 tahun cahaya dari bumi.
Planet NGTS-10b memiliki suhu permukaan yang bisa mencapai 1.000 derajat celcius ketika beraktivitas normal. Suhu panas ini setara dengan lava yang dikeluarkan ketika gunung berapi mengalami erupsi. Hal tersebut menyebabkan planet ini disebut sebagai ‘Hot Jupiter’ atau Jupiter Panas oleh para astronom yang menemukannya.
Ilustrasi Planet NGTS-10b. (Foto: Situs resmi Universitas Warwick)
Fakta menarik yang ditemukan pada planet ini adalah waktu revolusi yang sangat singkat. Hal ini disebabkan oleh jarak planet NGTS-10b yang sangat dekat dengan bintangnya.
ADVERTISEMENT
Diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan oleh planet NGTS-10b untuk mengorbit bintangnya sekitar 18 jam. Artinya, satu tahun di planet ini hanya sekitar selama 18 jam saja. Jika dibandingkan dengan waktu revolusi Bumi terhadap Matahari, maka planet NGTS-10b terhitung 486 kali lebih cepat dalam mengorbit bintangnya.
Salah satu ahli dari Departemen Fisika Universitas Warwick yang juga memimpin penemuan ini, Dr. James McCormac, mengatakan NGTS-10b merupakan planet langka. Menurutnya dari berbagai ratusan planet serupa Jupiter, hanya ditemukan tujuh planet yang waktu revolusinya dibawah 24 jam. Dan, NGTS-10b termasuk kategori planet langka tersebut.
Ilustrasi fasilitas pengamatan astronomi. (Foto: pixabay)
Melalui pengamatan yang dilakukan, ternyata akibat suhu panas planet NGTS-10b serta jaraknya yang terlalu dekat dengan bintangnya menjadikan planet ini sekarat. Bahkan, planet tersebut diprediksi akan lenyap dalam waktu 10 tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Sebagai tambahan, penelitian terhadap planet NGTS-10b dilakukan di Atacama, Chili. Penemuan ini sendiri merupakan kerjasama antara Universitas Warwick, Leicester, Cambridge, dan Universitas Queen di Belfast, serta didukung oleh beberapa ahli dari Jerman dan Chili. (fit)