Rekomendasi Film Indonesia dengan Teknologi CGI Terbaik

Konten dari Pengguna
30 Maret 2020 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Pexels/JESHOOTS.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Pexels/JESHOOTS.com
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun belakangan, industri film Indonesia terus mengalami perkembangan kemajuan yang membanggakan. Bagaimana tidak, kian lama film produksi anak negeri terus menunjukkan kualitas yang bisa disejajarkan dengan Hollywood. Ya, berbekal ide cerita yang segar, sisipan adegan yang sarat makna, hingga mencoba teknologi Computer-generated Imagery alias CGI.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya satu jenis film, terdapat beberapa judul film yang terbilang sukses untuk urusan penggunaan CGI saat pemutarannya. Sambil merayakan hari film nasional yang jatuh pada hari ini (30/3), simak daftar film nasional dengan CGI terbaik yang layak untuk kamu tonton.

Foxtrot Six (2019)

Film pertama dari daftar ini adalah Foxtrot Six. Ya, film yang dirilis pada tahun 2019 ini tidak hanya bertabur aktor papan atas Indonesia tetapi juga dipoles dengan efek CGI yang apik dan pas pada porsinya.
Untuk mempersiapkan dan membuat film yang menghabiskan bujet sebesar Rp 70 miliar ini, rumah produksi asal Indonesia, MD Entertainment, bekerja sama dengan produser serta ahli VFX asal Hollywood, Mario Kassar dan Andrew Juano.
ADVERTISEMENT
Mario Kassar dikenal kiprahnya melalui film Terminator, sedangkan nama kedua berpengalaman di serial TV The Walking Dead. Sedikit spoiler, Foxtrot Six mengisahkan suasana Indonesia pada tahun 2030 yang kacau balau akibat krisis global yang menyebabkan maraknya tindak kriminal dan pemberontakan.
Seorang eks marinir, Angga yang diperankan oleh Oka Antara menjadi protagonis utama dalam film ini. Agar tak penasaran, kamu bisa langsung tonton film ini ya.

Bumi Manusia (2019)

Diangkat dari buku legendaris karya Pramoedya Ananta Toer dengan judul sama, film ini terbilang berhasil dari segi efek visual. Sang sutradara, Hanung Bramantyo berhasil membuat film dengan latar tempat dan waktu yang amat hidup lewat efek visual dari CGI.
Sekitar 45 persen dari film Bumi Manusia menggunakan polesan dari CGI. Hal ini dilakukan untuk menyatukan lokasi yang berbeda-beda agar terlihat lebih rapi dan terkesan nyata.
ADVERTISEMENT
Film Bumi Manusia menceritakan kisah seorang Minke, yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan, pribumi yang memperjuangkan nasibnya lewat tulisan. Film ini terbilang sukses menggaet atensi penonton dari berbagai kalangan dan dinominasikan di dua belas kategori pada Festival Film Indonesia 2019.

Comic 8: Casino Kings Part 1 (2015) dan Part 2 (2016)

Film garapan Anggy Umbara ini terbilang sukses untuk urusan penggunaan efek spesial. Adalah Erik Kawilarang sebagai penyedia CGI yang apik pada film ini. Ya, berkat polesan rumah produksi Falcon dan kedua orang tersebut, Comic 8 berhasil masuk di banyak nominasi Indonesian Box Office Movie Awards pada tahun 2016.
Comic 8 Casino Kings merupakan sekuel lanjutan dari Comic 8 yang mengisahkan tentang misi lanjutan 8 agen rahasia untuk menangkap kriminal utama bernama The King. Film ini diperankan oleh para stand up comedian ternama, diantaranya Ernest Prakasa dan Kemal Palevi dengan dukungan aktor kenamaan seperti Donny Alamsyah dan Sophia Latjuba.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan dari film ini adalah penggunaan CGI yang sesuai dengan genre Action dengan balutan komedi khas yang pas. Kedua sekuelnya sangat layak ditonton bagi kamu yang suka dengan jenis film tersebut.

Bangkit! (2016)

Film selanjutnya yang sukses dengan penggunaan CGI adalah Bangkit!. Film rilisan tahun 2016 yang disutradarai oleh Rako Prijanto ini mengusung tema bencana pertama di Indonesia. Ya, film ini terbilang sukses menghadirkan efek CGI yang menghidupkan suasana seperti terasa sungguhan.
Bercerita tentang seorang anggota Basarnas, Addri yang diperankan oleh Vino G. Bastian, film ini mengisahkan tentang kondisi kota Jakarta yang diterpa dampak musim dingin Asia dan badai Laluna dari Australia.
Film ini menghabiskan total Rp 12 miliar dalam proses produksi yang dilakukan sejak Desember 2015 sampai Februari 2016. Melibatkan 250 orang kru serta 250 figuran, film ini menggaet talenta efek spesial dari dalam negeri. Penasaran? Langsung saja tonton film ini ya.
ADVERTISEMENT

Gundala (2019)

Gebrakan luar biasa berhasil dilakukan oleh film bertema pahlawan super ini. Ya, film Gundala garapan sutradara Joko Anwar di bawah Bumilangit Studios ini berhasil menyuguhkan efek spesial yang mampu memenuhi ekspektasi banyak pecinta film.
Mengisahkan tentang Sancaka (Abimana Aryasatya), seorang penjaga keamanan di pabrik percetakan yang mendapatkan kekuatan super dari sambaran petir di tubuhnya. Dengan kekuatan tersebut, Sancaka yang akan menjadi Gundala nantinya bertugas menggagalkan usaha Pengkor (Bront Palarae) untuk melakukan tindak kejahatan.
Efek visual dari film ini banyak terjadi ketika pertarungan antara Sancaka dengan para penjahat. Konon, untuk menyiapkan keseluruhan film ini secara apik, proses produksi Gundala memakan biaya hingga Rp 30 miliar. Biaya yang tentunya sebanding dengan teknologi CGI yang hadir pada film tersebut.(fit)
ADVERTISEMENT