ADVERTISEMENT
The East Light. (Foto: Media Line Entertainment)
ADVERTISEMENT
Dilansir Xportnews, CEO Media Line Entertainment, Kim Jong Hwan dan produser eksekutif diduga melakukan penyerangan kepada anggota The East Light. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari perwakilan band tersebut.
“Produser A telah menggunakan tangan hingga benda keras seperti tongkat baseball hingga mic untuk menyiksa para anggota yang masih dibawah umur,” ujarnya.
Selain itu, produser A juga menggunakan senar gitar untuk dililitkan ke leher para anggota dan menariknya jika melakukan kesalahan. Ancaman pembunuhan juga kerap kali dilayangkan kepada seluruh anggota The East Light yang masih dibawah umur.
Perlakuan kasar itu telah dilakukan sejak tahun 2015 lalu yang mengakibatkan memar fisik hingga trauma mental. Selain produser, CEO agensi yang mengetahui hal ini diduga mengabaikan situasi dan membiarkan hal ini terjadi.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan kabar yang beredar, agensi The East Light pun buka suara dan menyatakan bahwa akan segera memeriksanya dan merilis pernyataan resmi.
Follow akun Berita Terbaru untuk mendapatkan informasi terbaru dari kumparan.