Konten dari Pengguna

10 Unsur Berita yang Harus Diperhatikan Iklan yang Disiarkan di Televisi

Berita Terkini
Penulis kumparan
5 Februari 2024 20:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Iklan yang disiarkan di televisi harus memperhatikan unsur-unsur berita, yaitu. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Diego
zoom-in-whitePerbesar
Iklan yang disiarkan di televisi harus memperhatikan unsur-unsur berita, yaitu. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Diego
ADVERTISEMENT
Iklan yang disiarkan di televisi harus memperhatikan unsur-unsur berita, yaitu tulisan, audio, visual dan koreografi. Unsur-unsur berita yang perlu diperhatikan terkait iklan yang disiarkan di televisi mencakup sejumlah faktor.
ADVERTISEMENT
Dengan memperhatikan unsur-unsur ini, pihak penyiar dan pengiklan dapat memastikan bahwa iklan yang disiarkan di televisi mematuhi standar etika. Serta memberikan nilai tambah positif kepada penonton.

Unsur Berita yang Harus Diperhatikan Iklan

Iklan yang disiarkan di televisi harus memperhatikan unsur-unsur berita, yaitu. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Glenn
Dikutip dari buku Pengusaha Muslim, Arifin dkk (2012: 21), iklan adalah bentuk komunikasi dari seseorang, instansi, atau perusahaan yang digunakan untuk menyampaikan informasi. Informasi tersebut disampaikan secara menarik agar orang-orang tertarik.
Tujuannya agar orang tersebut dapat menggunakan produk yang diiklankan. Iklan yang disiarkan di televisi harus memperhatikan unsur-unsur berita, meliputi tulisan, audio, visual dan koreografi. Termasuk etika, kebenaran, dan dampaknya terhadap penonton.
Selain itu, berikut adalah beberapa unsur yang perlu dipertimbangkan juga.

1. Kesesuaian dengan Kode Etik

Pastikan iklan sesuai dengan kode etik penyiaran dan regulasi yang berlaku. Iklan tidak boleh melanggar norma-norma moral atau hukum.
ADVERTISEMENT

2. Kebenaran dan Fakta

Pastikan iklan menyajikan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Klaim yang tidak dapat dibuktikan atau menyesatkan harus dihindari.

3. Kesesuaian dengan Penonton

Sesuaikan iklan dengan target penonton dan jangan menyiarkan iklan yang mungkin tidak sesuai untuk khalayak tertentu, seperti iklan yang bersifat kontroversial atau tidak pantas.

4. Perlindungan Konsumen

Pastikan iklan tidak menyesatkan konsumen atau memberikan harapan palsu terkait produk atau layanan yang diiklankan. Hindari klaim yang tidak dapat dibuktikan atau menyesatkan.

5. Isi yang Layak Tonton

Iklan sebaiknya memiliki isi yang menarik dan kreatif agar dapat menarik perhatian penonton tanpa harus menggunakan konten yang tidak pantas atau kontroversial.

6. Dampak Sosial

Pertimbangkan dampak sosial dari iklan, termasuk bagaimana iklan dapat memengaruhi persepsi masyarakat terhadap suatu produk atau topik tertentu.

7. Diversitas dan Representasi

Pastikan iklan mencerminkan keberagaman dan mewakili semua kelompok masyarakat tanpa mendiskriminasi berdasarkan ras, jenis kelamin, agama, atau latar belakang lainnya.
ADVERTISEMENT

8. Keamanan dan Kesehatan

Pastikan iklan tidak merugikan kesehatan atau keselamatan penonton, baik secara fisik maupun mental. Hindari iklan yang dapat merugikan atau menyesatkan dalam konteks kesehatan.

9. Kreativitas dan Inovasi

Dukung kreativitas dan inovasi dalam iklan, tetapi pastikan bahwa kreativitas tersebut tidak melanggar prinsip-prinsip etika atau hukum.

10. Feedback dan Tanggapan Masyarakat

Perhatikan tanggapan masyarakat terhadap iklan dan siap untuk merespons secara positif terhadap masukan dan kritik yang membangun.
Iklan yang disiarkan di televisi harus memperhatikan unsur-unsur berita, yaitu tulisan, audio, visual dan koreografi. Semoga penjelasan mengenai unsur berita dalam iklan di atas dapat menambah wawasan para pembaca tentang pertelivisian. (Gin)