2 Contoh Artikel Penelitian Sederhana dan Efektif

2 Contoh Artikel Penelitian Sederhana

Contoh 1:
Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.)
Cabai rawit merupakan salah satu jenis sayuran yang memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun, untuk mendapatkan hasil yang optimal, tanaman cabai membutuhkan perawatan yang baik, salah satunya dengan memberikan pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan berbeda, yaitu tanpa pupuk, pupuk kandang, pupuk kompos, dan pupuk cair. Pengamatan dilakukan pada tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah bunga setiap minggu selama empat minggu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit. Pupuk kandang, pupuk kompos, dan pupuk cair memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan tanaman yang tidak diberi pupuk organik. Tanaman yang diberi pupuk kandang memiliki tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah bunga yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
Kesimpulan:
Pemberian pupuk organik berpengaruh positif terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit. Pupuk kandang merupakan jenis pupuk organik yang paling baik untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai rawit. Pemberian pupuk organik dapat meningkatkan produksi tanaman cabai rawit sehingga dapat memberikan manfaat bagi petani maupun konsumen.
Contoh 2:
Pengaruh Durasi Latihan Olahraga Terhadap Kesehatan Fisik Mahasiswa
Olahraga merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan fisik dan mental seseorang. Mahasiswa sebagai salah satu kelompok masyarakat yang rentan terhadap masalah kesehatan fisik akibat gaya hidup yang kurang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh durasi latihan olahraga terhadap kesehatan fisik mahasiswa.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei dengan kuesioner yang disebarkan kepada 50 mahasiswa yang secara rutin melakukan olahraga di kampus. Kuesioner berisi pertanyaan tentang jenis olahraga yang dilakukan, durasi olahraga, dan indikator kesehatan fisik seperti berat badan, tinggi badan, tekanan darah, dan kadar gula darah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa durasi latihan olahraga berpengaruh signifikan terhadap kesehatan fisik mahasiswa. Semakin lama durasi latihan olahraga yang dilakukan, maka semakin baik pula kesehatan fisik mahasiswa. Mahasiswa yang melakukan latihan olahraga selama 30-60 menit setiap hari memiliki berat badan, tekanan darah, dan kadar gula darah yang lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang hanya melakukan latihan selama kurang dari 30 menit.
Kesimpulan:
Durasi latihan olahraga berpengaruh positif terhadap kesehatan fisik mahasiswa. Mahasiswa yang melakukan latihan olahraga selama 30-60 menit setiap hari memiliki kesehatan fisik yang lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang hanya melakukan latihan selama kurang dari 30 menit.