Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
2 Contoh Khutbah Ramadhan Tentang Zakat Fitrah
10 April 2022 17:02 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di bulan Ramadhan setiap khutbah Jumat biasanya akan membahas hal-hal yang berhubungan dengan bulan suci ini salah satunya zakat fitrah. Bagi Anda yang tengah mencari contoh khutbah Ramadhan tentang zakat fitrah, artikel ini akan membahasnya.
ADVERTISEMENT
Pengertian zakat fitrah dari buku Fikih Mudah Zakat Fitrah karya Ustadz Abu Abdil A'la Hari Ahadi (Nasehat Etam : 2021), zakat yang diwajibkan atas setiap orang baik lelaki dan perempuan muslim yang dilakukan pada bulan Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri.
Zakat fitrah bisa dimaknai sebagai bentuk mensucikan diri setelah menunaikan ibadah di bulan suci Ramdhan, berbagi rasa kebahagiaan, bentuk kepedulian terhadap orang yang kurang mampu dan juga sebagai kemenangan di hari raya yang bisa dirasakan semua termasuk masyarakat yang serba kekurangan.
Berikut ini contoh khutbah Ramadhan tentang zakat fitrah dilansir dari website resmi NU Online.
2 Contoh Khutbah Ramadhan Tentang Zakat Fitrah
Contoh khutbah pertama : Hikmah di balik zakat fitrah
ADVERTISEMENT
Assalamualaikum wr. wb
Di penghujung Ramadhan, masih ada satu kewajiban bagi setiap manusia muslim atas dirinya dan orang-orang yang dinafkahinya dan kewajiban bagi manusia kafir atas orang-orang yang dinafkahinya baik laki-laki maupun perempuan, orang yang merdeka maupun hamba sahaya asalkan muslim, yaitu kewajiban mengeluarkan bahan makanan pokok atau uang senilai bahan makanan pokok. Kewajiban itu adalah zakat fitrah.
Zakat fitrah dengan bentuknya berupa makanan pokok, pada mazhab Hanafi dapat dinominalkan, memiliki dimensi sosial sehingga ibadah zakat juga memiliki keistimewaan tersendiri, yaitu memiliki hubungan horizontal.
Hal ini disinggung dalam hadits riwayat berikut ini: عن ابن عباس: فرض رسول الله صلّى الله عليه وسلم زكاة الفطر طُهْرةً للصائم من اللغو والرَّفَث، وطُعْمةً للمساكين، فمَنْ أدَّاها قبل الصلاة فهي زكاةٌ مقبولةٌ، ومَنْ أدَّاها بعد الصلاة فهي صدقةٌ من الصَّدَقات رواه أبو داود وابن ماجة وصححه الحاكم Artinya, “Dari sahabat Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitri sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari ucapan sia-sia dan ucapan keji, dan sebagai sarana memberikan makanan bagi orang miskin. Siapa saja yang membayarnya sebelum shalat Id, maka ia adalah zakat yang diterima. Tetapi siapa saja yang membayarnya setelah shalat Id, maka ia terhidup sedekah sunnah biasa,” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah). Hadist ini shahih menurut Imam Al-Hakim.
ADVERTISEMENT
Zakat fitrah dan zakat secara umum mendidik manusia dalam rangka mengikis salah satu penyakit batin, yaitu kebakhilan. Dengan demikian, zakat fitrah merupakan ibadah yang sangat istimewa karena menyimpan hikmah yang mencakup dimensi lahiriah-batiniyah dan vertikal-horizontal/sosial.
Takaran zakat fitrah memang tidak seberapa. Waktu zakat fitrah juga terbatas dan singkat. Tetapi ibadah ini mengandung hikmah dan semangat berbagi luar biasa yang dapat ditarik nilai-nilainya untuk dikontribusikan dalam kehidupan sosial dan berkelanjutan dalam bentuk donasi dan filantropi untuk kemanusiaan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh khutbah kedua : zakat fitrah sebagai penyempurna puasa dan penyelamat jiwa
Assalamualaikum wr. wb
Zakat merupakan rukun Islam yang wajib dikerjakan umat Islam. Menurut literatur fiqih klasik dan kontemporer, zakat mempunyai dua arti, pertama, secara etimologi, yaitu tumbuh, berkembang, subur, atau bertambah.
ADVERTISEMENT
Kedua, secara terminologi, yaitu nama dari harta tertentu, menurut sifat-sifat tertentu, dan diberikan kepada golongan tertentu. Secara umum, zakat terbagi menjadi dua bagian, yaitu zakat jiwa (nafs), berupa zakat fitrah, dan zakat harta (mal). Zakat fitrah wajib dikeluarkan dalam setiap tahun, ketika bulan Ramadhan tiba.
Sedangkan zakat harta memiliki beberapa ketentuan, melihat pada jumlah dan jenis harta yang dimiliki. Namun, saat ini penulis akan lebih fokus membahas tentang beberapa hikmah dari diwajibkannya zakat fitrah. Zakat fitrah merupakan ketentuan secara khusus terhadap umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, diwajibkan pada tahun kedua dari hijrahnya Nabi, tepatnya dua hari sebelum dilaksanakannya hari raya Idul Fitri.
Selain termasuk rukun Islam yang wajib dikerjakan, zakat fitrah juga menjadi penyempurna puasa Ramadhan. Ibaratnya, semua ibadah puasa di bulan Ramadhan masih tergantung di langit, dan belum diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala, sampai mengeluarkan kewajiban zakat fitrah, bahkan semua puasa selama satu bulan itu Allah tangguhkan pada zakat fitrah.
ADVERTISEMENT
Dalam kitab Hasyiyah Jamal alal Minhaj, Syekh Zakaria al-Anshari menyampaikan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang ditangguhkannya puasa Ramadhan sampai mengeluarkan zakat fitrah. Dalam kitabnya disebutkan :
وأخرج ابن شاهين في ترغيبه والضياء عن جرير (شَهْرُ رَمَضَانَ مُعَلَّقٌ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ وَلاَ يُرْفَعُ إلَى اللهِ إلاَّ بِزَكَاةِ الفِطْرِ)
Artinya, “Ibnu Syahin meriwayatkan hadits dalam kitab Targhib wad Dhiya’ dari sahabat Jarir: (puasa pada) bulan Ramadhan digantungkan antara langit dan bumi, tidak diangkat pada Allah kecuali dengan zakat fitrah.”
Manusia dengan segala kecerobohan dan kesalahannya yang terkadang tidak disadari, sering melakukan tindakan yang bisa mencederai pahala ibadah. Mereka tidak sadar bahwa dengan tindakan tersebut menjadikan pahala hilang.
Padahal, puasa merupakan salah satu ibadah yang harus dipelihara baik-baik, menjaga diri dari hal-hal yang tidak berfaedah, dan menjauhi dari setiap sesuatu yang merusak pahala puasa. Karena, semua itu bisa mengotori puasa, dan akan memberikan dampak kurang sempurna terhadapnya.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam mewajibkan zakat fitrah, sebagai pembersih bagi orang yang puasa dari segala perbuatan sia-sia, dan ucapan tidak baik, dan sebagai makanan bagi orang miskin. Siapa yang menunaikannya sebelum shalat hari raya maka zakatnya diterima, dan siapa yang menunaikannya setelah shalat hari raya maka termasuk sedekah biasa” (HR Abu Daud).
Hikmah yang bisa diambil dari hadits tersebut adalah, bahwa zakat fitrah menjadi penyelamat bagi puasa umat Islam yang kurang sempurna, juga sebagai bahan pangan pokok yang dibutuhkan fakir-miskin, terutama pada masa-masa ekonomi sulit seperti masa pandemi ini. Oleh karena itu, zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan Ramadhan, tidak hanya menutup kekurangan puasa dan menggugurkan kewajiban, dengan menunaikannya, umat Islam akan menyelamatkan nyawa fakir-miskin yang sedang kelaparan pada masa-masa darurat.
ADVERTISEMENT
Wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh.
Demikian 2 contoh khutbah Ramadhan tentang zakat fitrah. Semoga bermanfaat. (RAN)