2 Contoh Soal Aturan Penjumlahan dalam Matematika

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
4 Januari 2023 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/id/users/tumisu-148124/ - contoh soal aturan penjumlahan
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/users/tumisu-148124/ - contoh soal aturan penjumlahan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Contoh soal aturan penjumlahan merupakan salah satu bagian dari pelajaran matematika yang sering digunakan untuk menghitung peluang. Lantaran dinilai bisa mendapatkan hasil yang akurat, perhitungan ini kemudian menjadi cara utama dalam perhitungan statistik.
ADVERTISEMENT

Contoh Soal Aturan Penjumlahan dalam Matematika

Ilustrasi soal matematika, Foto: Pixaby
Sebelum melihat beberapa contoh soal aturan penjumlahan dalam matematika, apakah Anda sudah tahu seperti apa aturan pertambahan tersebut? Konsepnya seperti ini, Apabila kegiatan 1, kegiatan 2, sampai kegiatan ke-n adalah kegiatan-kegiatan yang saling lepas, dan misalkan kegiatan 1 terjadi dengan n1 cara, kegiatan 2 terjadi dengan n2 dan kegiatan ke-n terjadi dengan nk cara, maka banyak kegiatan tersebut akan terjadi sebanyak: n1+n2+⋯+nk.
Bisa juga dibilang bahwa jika ada beberapa kegiatan yang saling lepas dan salah satunya harus dilakukan, jumlahkan banyak cara untuk melakukan masing-masing kegiatan.
Mengutip dari Top Sukses Olimpiade Matematika SMA/MA, Jonathan Hoseana, 2016, aturan penjumlahan biasanya dipakai dalam kondisi:
ADVERTISEMENT
Singkatnya, aturan penjumlahan lebih sering digunakan untuk beberapa kejadian yang tidak langsung terjadi sekaligus, bisa disimpulkan sebagai kejadian yang terjadi hanya salah satu atau bisa disebut juga dengan pilihan, dan biasanya menggunakan kata penghubung atau.

2 Contoh Soal Aturan Penjumlahan

Berikut 2 contoh soal aturan penjumlahan yang bisa kamu pahami.
1. Misalkan A menyatakan kejadian jumlah 7 muncul dan B menyatakan jumlah 11 yang muncul. Jumlah 7 dapat muncul dalam 6 dari 36 titik sampel dan jumlah 11 dalam 2 titik sampel. Karena semua titik sampel berkemungkinan sama maka P(A)=6/36=1/6 dan P(B)=2/36=1/18. Kejadian A dan B saling terpisah karena jumlah 7 dan 11 tak dapat terjadi pada lantunan yang sama, sehingga
ADVERTISEMENT
P(AuB) = P(A) + P(B)
= 1/6 + 1/18
= 2/9
2. Di halaman gedung pemerintahan terdapat sepuluh tiang bendera yang berdiri sejajar. Jika ternyata ada 6 buah bendera yang berbeda, banyak cara berbeda yang bisa dilakukan untuk menempatkan bendera pada tiang-tiang tersebut adalah ...
10! (10!-6!) = 10! 4!
Itu tadi 2 contoh soal aturan penjumlahan dalam pelajaran matematika beserta ulasan singkatnya. Semoga bisa menjadi bahan belajar di rumah. (DNR)