2 Contoh Soal Permintaan Agregat dalam Ekonomi Makro

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
5 Januari 2023 17:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Soal Permintaan Agregat, sumber foto (Alena Darmel) by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Soal Permintaan Agregat, sumber foto (Alena Darmel) by pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Permintaan agregat adalah salah satu materi yang dipelajari dalam ekonomi makro. Contoh soal permintaan agregat perlu dipelajari agar lebih mudah menguasai materi ini. Konsep ini adalah permintaan terhadap seluruh barang yang diproduksi di dalam sistem perekonomian.
ADVERTISEMENT
Ahli ekonomi menghitung permintaan agregat memakai nilai di titik waktu tertentu yang terdata dalam satu bulan, kuartal, hingga tahun. Permintaan agregat meliputi permintaan terhadap produk dan layanan yang diukur menggunakan uang yang kita bayar untuk memperoleh barang tersebut.
Misalnya, saat konsumen membeli minuman, maka transaksi tersebut termasuk permintaan agregat. Hal ini juga berlaku jika Anda membeli tiket bioskop, makan di cafe, atau membeli mesin cuci baru. Dengan kata lain, permintaan agregat merupakan segala bentuk barang atau jasa yang kita beli.

Pengertian Permintaan Agregat

Ilustrasi Contoh Soal Permintaan Agregat, sumber foto (Towfiqu Barbhuiya) by unsplash.com
Mengutip buku Ekonomi Wilayah untuk Perencanaan Tata Ruang oleh Pramono & Suminar (2019), contoh permintaan agregat menampilkan jumlah barang atau jasa yang dibutuhkan dalam perekonomian dan tingkat harga tertentu. Kurva permintaan agregat tidak berbeda dengan kurva permintaan lainnya, namun mencakup jumlah keseluruhan barang dan jasa dalam suatu sistem ekonomi.
ADVERTISEMENT
Permintaan ini akan menginformasikan total yang ingin dibelanjakan oleh setiap konsumen, bisnis, maupun pemerintah terkait barang dan jasa di level harga yang berbeda. Oleh karena itu, permintaan agregat sering disebut mirip dengan Produk Domestik Bruto (PDB).
Hal ini karena keduanya sama-sama mengkalkulasi jumlah barang atau jasa yang dihasilkan di suatu negara. Hanya saja, permintaan agregat lebih fokus menghitung pertukaran uang barang dan jasa, sedangkan PDB lebih fokus pada pengukuran penawaran.
Rumus permintaan agregat yakni sebagai berikut:
Permintaan Agregat = Konsumsi + Investasi + Pengeluaran Pemerintah + (Ekspor – Impor).

Contoh Soal Permintaan Agregat

Berikut adalah contoh soal yang bisa dijadikan sebagai latihan di rumah:
1. Terjadinya cost push inflation di pasar barang (output) ditunjukkan oleh pergeseran…
ADVERTISEMENT
A. Kurva permintaan agregat ke kanan atas
B. Kurva permintaan agregat ke kiri bawah
C. Kurva penawaran agregat ke kiri atas
D. Kurva penawaran agregat ke kanan bawah
E. Kurva permintaan agreagat ke kanan atas diikuti kurva penawaran agregat ke kiri atas
Jawaban: D
Cost push inflation adalah gejala kenaikan rata-rata harga umum yang berlangsung secara terus menerus dan disebabkan adanya dorongan dari kebaikan biaya. Fenomena ini tergolong sebagai jenis peningkatan laju inflasi akibat kebijakan ekspansif untuk meminimalisir tingkat pengangguran.
2. Metode penghitungan PDB dengan cara menjumlahkan investasi bruto, konsumsi, pembiayaan pemerintah, dan ekspor bersih disebut dengan pendekatan…
a. Pendapatan agregat
b. Pengeluaran agregat
c. Sektoral
d. Nilai tambah
e. Pengeluaran
ADVERTISEMENT
Jawaban: B
Pengeluaran agregat adalah total pengeluaran barang dan jasa dalam suatu perekonian yang mencakup pengeluaran investasi bruto, konsumsi, pembiayaan pemerintah, dan ekspor bersih.
Contoh soal analisis permintaan agregat yang dijelaskan di atas bisa dipelajari lebih lanjut dalam makroekonomi. Dengan begitu, diharapkan pemahaman tentang materi tersebut akan semakin bertambah. (DLA)