2 Contoh Teks Debat tentang Belajar Online di Masa Pandemi

Ilustrasi Mencari Referensi Teks Debat. Sumber: Pexels.com/Pixabay

Membuat teks debat biasanya akan ditugaskan oleh guru di sekolah. Guru yang sering menugaskan teks debat adalah guru Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, atau Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Tujuan guru untuk memberikan tugas tersebut salah satunya adalah untuk mengasah cara berpikir kritis para siswa serta mengasah kemampuannya untuk mempertahankan argumen. Supaya kamu bisa membuat teks debat, berikut adalah contoh teks debat tentang belajar online di masa pandemi yang bisa menjadi referensi.

Mengenal Teks Debat

Sebelum masuk ke contoh teks debat, kamu perlu paham bahwa setiap teks memiliki struktur tersendiri. Demikian pula dengan teks debat. Tomi Rianto dalam bukunya yang berjudul CMS: Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X, XI, XII menjelaskan ada empat struktur teks debat, yaitu:

Setelah memahami bagian atau struktur teks debat, kamu tentu akan mudah memahami contoh teks debat pada artikel kali ini. Satu hal lain yang penting untuk kamu tahu adalah pada debat terdapat tiga pihak, yakni pihak pro, pihak kontra, dan pihak netral serta moderator sebagai pengatur debat.

Sekarang, mari kita simak contoh teks debat tentang belajar online di masa pandemi. Mosinya adalah belajar online di masa pandemi menciptakan variasi gaya belajar baru dalam pendidikan formal.

Ilustrasi Menyimak Contoh Teks Debat tentang Belajar Online. Sumber: Pexels.com/Andrea Piacquadio

Contoh Teks Debat Argumentasi Tim Pro atau Pendukung

Belajar online memang bukan hal baru di era digital seperti saat ini. Sejak tahun 2013, sudah banyak lembaga penyedia pelajaran tambahan di luar sekolah yang menawarkan belajar secara online baik melalui website, aplikasi, dan sebagainya.

Namun, belajar online dalam pendidikan formal baru kita rasakan karena kondisi pandemi di tahun 2020. Awalnya, seluruh pihak beradaptasi. Memang tidak mudah, tapi bisa berjalan dan berfungsi dengan baik.

Dulu, menempuh pendidikan formal mengharuskan kita dan para guru untuk datang ke sekolah. Mulai pukul tujuh pagi hingga pukul dua belas siang bahkan ada sekolah yang melakukan kegiatan belajar mengajar hingga pukul empat sore. Belum lagi lama perjalanan pulang dan pergi yang harus ditempuh. Sungguh merepotkan bukan?

Inovasi pembelajaran jarak jauh atau belajar online adalah sisi positif adanya pembatasan sosial di masa pandemi. Kondisi ini menyadarkan kita bahwa belajar tidak harus selalu di ruang kelas. Belajar bisa dilakukan di mana pun tanpa perlu bangun pagi untuk berangkat sekolah sehingga siswa dan guru punya waktu lebih banyak untuk melakukan aktivitas bermanfaat lainnya karena tidak lagi menghabiskan waktu dalam perjalanan pulang pergi.

Contoh Teks Debat Argumentasi Tim Kontra atau Penentang

Pembelajaran jarak jauh atau belajar online memang pilihan terbaik di masa pandemi. Namun, ini bukan berarti belajar online menjadi inovasi yang memudahkan guru dan siswa.

Setiap siswa tetap memerlukan pembelajaran secara langsung atau tatap muka. Interaksi antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa, dan siswa dengan warga sekolah adalah sebuah kebutuhan yang patut dipenuhi. Interaksi-interaksi itu juga penting untuk mengasah kemampuan siswa untuk berbaur dengan lingkungan sekitarnya.

Kalau di masa pandemi belajar online menjadi satu-satunya pilihan, setelah pandemi belajar online tidak diperlukan. Berapa banyak siswa sekolah yang harus menghadapi risiko paparan gadget sepanjang hari? Apakah kita mau menjadi generasi nunduk yang terus-menerus duduk selama lebih dari 8 jam hanya untuk online meeting dan mengerjakan tugas sekolah online?

Itulah 2 contoh teks debat tentang belajar online di masa pandemi. Contoh tersebut dapat menjadi referensi kamu untuk membuat argumentasi.

Membuat teks debat itu mudah. Selama menguasai topik dan memiliki dasar untuk berargumen maka kamu tentu dapat membuat teks debat yang baik. Selamat mencoba membuat teks debat versi kamu, ya! (AA)