Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
2 Contoh Teks Khutbah Ramadhan tentang Kematian yang Penuh Hikmah
14 April 2022 17:03 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan hikmah. Selama bulan Ramadhan ini, umat Muslim memperbanyak ibadah untuk memperoleh berkah dan keutamaan di bulan Ramadhan. Selain itu, momen Ramadhan juga sebaiknya digunakan untuk menambah wawasan keagamaan. Salah satu caranya adalah dengan banyak mendengarkan khutbah atau ceramah dalam acara keagamaan, misalnya khutbah ramadhan tentang kematian.
ADVERTISEMENT
Selain itu, biasanya ceramah atau khutbah juga berisi banyak pelajaran dan nasihat mengenai kehidupan serta neasihat untuk memperkuat keimanan. Dalam artikel berikut ini kita akan menyimak 2 contoh teks khutbah Ramadhan tentang kematian yang penuh hikmah agar kita selalu memperkuat ketakwaan kita.
2 Contoh Teks Khutbah Ramadhan tentang Kematian
Berikut ini adalah 2 contoh teks khutbah Ramadhan tentang kematian yang singkat namun penuh hikmah dan pelajaran:
Khutbah 1
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT. Atas rahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul dalam kesempatan ini. Tak lupa sholawat dan salam kita curahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad AW.
Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan khutbah mengenai kematian. Semoga materi tentang kematian ini dapat bermanfaat sebagai pelajaran hidup untuk anda sekalian.
ADVERTISEMENT
Hadirin yang dirahmati Allah, seperti yang kita ketahui setiap jiwa akan merasakan mati. Seperti yang dijelaskan dalam Surat Al Anbiya ayat 35 berikut ini:
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
Kullu nafsin za'iqatul-maut, wa nablukum bisy-syarri wal-khairi fitnah, wa ilaina turja'un
Artinya: "Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan Hanya kepada Kamilah kalian dikembalikan." (QS. Al Anbiya: 35)
Dari ayat tersebut, dapat kita pahami bahwa kehidupan di dunia itu fana dan setiap jiwa akan merasakan kematian. Waktu di dunia sebanarnya amatlah singkat. Oleh karena itu selama hidup, isilah dengan berbagai hal yang bermanfaat. Perbanyak ibadah dan perbaiki akhlak. Berbuat baiklah kepada sesama. Janganlah terlalu banyak mengisi kehidupan dengan hal yang sia-sia.
ADVERTISEMENT
Sekian khutbah ini saya sampaikan. Mohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam menyampaikan materi khutbah.
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Khutbah 2
Assalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Hadirin yang dirahmati Allah, marilah kita panjatkan puji serta syukur kepada Allah SWT atas karunia-Nya. Atas izin Allah kita dapat bertemu kembali dengan bulan suci Ramadhan di tahun ini. Kemudian, sholawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW juga kepada keluarganya, sahabatnya, serta pengikutnya.
Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan khutbah mengenai kematian. Sebelumnya saya akan mengutip Surat Ali Imran ayat 185:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
ADVERTISEMENT
Kullu nafsin dzaiqatul maut. Wa innama tuwaffauna ujurakum yaumal-qiyamati faman zuhziha ani-nari wa udkhilal-jannata faqad faaza. Wa mal hayatuddunya illa mata'ul-ghurur.
Artinya: "Setiap jiwa pasti merasakan kematian. Sesungguhnya hanyalah disempurnakan pahala-pahala kalian di Hari Kiamat. Maka, barang siapa dijauhkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh dia telah beruntung. Dan tidaklah kehidupan dunia kecuali kesenangan yang menipu." (QS. Ali Imran: 185).
Ayat tersebut memberi pesan kepada kita bahwa kematian itu pasti dan kehidupan di dunia ini adalah fana. Oleh karena itu, marilah kita menjadi pribadi yang baik selama berada di dunia. Perbanyak ibadah dan mengisi kehidupan ini dengan hal-hal yang bermanfaat.
Hadirin yang dirahmati Allah, momen Ramadhan ini mari kita jadikan sebagai momen untuk memperbaiki ibadah dan memperbaiki diri kita. Banyaklah melakukan renungan dan evaluasi diri, apa saja kesalahan yang pernah kita buat. Segeralah minta maaf jika kita pernah berbuat salah pada orang lain.
ADVERTISEMENT
Perbanyak sedekah kepada mereka yang membutuhkan karena sedekah juga merupakan ibadah dan wujud dari kepedulian kita terhadap sesama yang membutuhkan bantuan.
Sekian khutbah ini saya sampaikan. Mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam menyampaikan materi. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.
Wassalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Itulah 2 contoh teks khutbah Ramadhan mengenai kematian yang penuh hikmah. Semoga dapat dijadikan referensi yang bermanfaat untuk anda yang sedang menyusun teks khutbah Ramadhan. (IND)