Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
2 Fungsi Komik Edukasi untuk Pendidikan
11 Juni 2023 17:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada 2 fungsi komik edukasi yang jarang diketahui oleh masyarakat. Fungsi tersebut perlu disosialisasikan agar semakin banyak anak yang tertarik untuk membaca komik. Selama ini, stigma yang ada di masyarakat menggambarkan bahwa mbaca komik adalah hal yang tidak berguna karena hanya berisi hiburan saja.
ADVERTISEMENT
Padahal, ada banyak manfaat yang bisa dirasakan ketika membaca komik. Oleh karena itu, para orang tua dan guru perlu menyadari tentang pentingnya membaca karya tersebut.
2 Fungsi Komik Edukasi
Selain 2 fungsi komik edukasi, masih banyak fungsi lain yang bisa dirasakan ketika membaca karya seni tersebut. Bagi seorang komikus (orang yang membuat komik), fungsi komik dapat menjadi wadah untuk berkarya, menyalurkan ekspresi, dan menumpahkan gagasan.
Sedangkan bagi pembacanya, maka dapat memperoleh kesenangan dan wawasan setelah membacanya. Mengutip jurnal berjudul Komik Sarana Promosi Kesehatan untuk Mengubah Cara Menggosok Gigi Anak Sekolah Dasar oleh I nyoman Panji Triadnya Palgunadi (2020), fungsi komik dalam dunia pendidikan yaitu sebagai berikut:
1. Media Hiburan
Fungsi komik yang paling utama adalah sebagai media hiburan, baik untuk anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Hiburan yang disajikan dalam komik adalah berupa kumpulan gambar yang mempunyai alur cerita unik.
ADVERTISEMENT
Membaca sebuah komik mampu membangkitkan segala macam emosi, baik itu sedih, gembira, takut, hingga gelisah. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak orang yang membaca komik bisa tertawa terbahak-bahak hingga menangis tersedu-sedu.
2. Media Bahan Ajar
Fungsi komik yang kedua adalah sebagai media bahan ajar. Seiring berjalannya waktu, komik tidak hanya digunakan sebagai hiburan saja, melainkan juga diimplementasikan dalam dunia pendidikan.
Jika dulu komik tidak boleh dibawa ke sekolah karena dianggap mengganggu konsentrasi belajar siswa, lain halnya dengan masa kini yang justru diintegrasikan dalam dunia literasi.
Komik dianggap sebagai media yang mampu membangkitkan motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, beberapa materi dalam pelajaran tertentu diselipkan komik untuk menarik minat siswa.
Tentunya, penerapan komik ini disesuaikan dengan bidang studi, tingkat pendidikan, maupun tujuan penggunaannya.
ADVERTISEMENT
Penjelasan mengenai 2 fungsi komik edukasi di atas menggambarkan tentang perkembangan dunia pendidikan yang semakin memperhatikan minat dan kegemaran siswa. Dengan begitu, maka motivasi belajar bisa lebih meningkat. (DLA)