2 Jenis Pembuka Surat dan Contohnya

Ilustrasi jenis pembuka surat. Sumber: pexels/castorly stock

Bagian pembuka surat adalah elemen penting dalam membuat surat. Pembuka surat menjadi salah satu tanda penghormatan dan pintu mengawali komunikasi.

Pembuka surat harus ditulis dengan memberikan rasa hormat atau pengenalan diri dengan menunjukkan sopan santun kepada penerima surat. Ada dua jenis pembuka surat yang bisa digunakan dalam pembuatan surat.

Jenis Pembuka Surat dan Contohnya

Ilustrasi jenis pembuka surat. Sumber: pexels/castorly stock

Mengutip buku Siap Tempur UASBN SD 2011: Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, Andiek Kurniawan, S.Si., Kinanthi Nur Izzah (2010), kalimat pembuka surat ditempatkan di awal paragraf yang berfungsi sebagai pembuka surat dan disesuaikan dengan isi surat.

Pembuka surat merupakan awal dalam berkomunikasi antara penulis surat dengan penerimanya. Salam pembuka surat dapat digunakan sesuai dengan keperluan penulisan surat.

Sebuah surat sendiri terdiri dari dua jenis menurut sifatnya, yakni surat formal dan surat nonformal. Sehingga, jenis pembuka surat juga ada dua, yakni pembuka surat formal dan pembuka surat nonformal.

Pembuka Surat Formal

Pembuka surat formal biasanya digunakan pada lingkungan suatu instansi atau organisasi. Kalimat dalam pembuka surat formal wajib to the point atau langsung pada inti tujuan surat itu dibuat. Contoh dari pembuka surat formal adalah sebagai berikut:

Pembuka Surat Nonformal

Pembuka surat nonformal lebih banyak ditujukan kepada orang yang telah dikenal atau akrab. Bahasa pembuka surat ini lebih banyak menunjukan kedekatan dan keakraban.

Pembuka surat nonformal juga tidak wajib langsung menunjukan tujuan yang ingin disampaikan. Biasanya pembuka surat nonformal diawali dengan sapaan yang akrab dengan orang yang dituju dalam surat tersebut. Contohnya adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Tips Membuat Kalimat Pembuka Surat Lamaran Pekerjaan serta Contohnya

Demikian ulasan dua jenis pembuka surat dan contohnya. Semoga membantu dalam membuat surat formal maupun nonformal.

(ARD)