Konten dari Pengguna

2 Pelopor Kebangkitan Nasional 1908 yang Punya Jasa Besar bagi Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
12 Juni 2024 17:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi 2 pelopor kebangkitan nasional 1908 adalah, sumber: unsplash/FajarGrinanda
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi 2 pelopor kebangkitan nasional 1908 adalah, sumber: unsplash/FajarGrinanda
ADVERTISEMENT
Sebutkan 2 pelopor Kebangkitan Nasional 1908 adalah salah satu pertanyaan yang perlu dijawab oleh para siswa. Pertanyaan ini dapat dijumpai di pelajaran PPKn tingkat SMA.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, Kebangkitan Nasional merupakan salah satu peristiwa bersejarah di Indonesia. Oleh karena itu, generasi di masa kini perlu mengetahui tokoh-tokoh yang memiliki peran besar dalam Kebangkitan Nasional.

2 Pelopor Kebangkitan Nasional 1908

Ilustrasi 2 pelopor kebangkitan nasional 1908 adalah, sumber: unsplash/MufidMajnun
Sebutkan 2 pelopor Kebangkitan Nasional 1908 adalah dr. Tjipto Mangunkusumo dan dr. Douwes Dekker. Mengutip buku Reaktualisasi Semangat Kebangkitan Nasional 1908, Mustikorini (2023), Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei. Momen ini merupakan tonggak awal perubahan bangsa Indonesia menuju proses kemerdekaan.
Hari Kebangkitan Nasional tercetus berkat hadirnya organisasi Budi Oetomo. Ini adalah organisasi pemuda yang mengembangkan metode perjuangan kedaerahan menjadi lingkup nasional. Adapun dua pelopor tersebut, yakni sebagai berikut.

1. dr. Tjipto Mangunkusumo

Tjipto Mangoenkoesoemo bergabung dengan organisasi pemuda Budi Utomo pada 1908. Ia adalah seorang dokter pemerintah Belanda yang melihat maraknya ketidakadilan terjadi di tanah airnya sendiri. Ia dikenal lantang mengkritik Belanda melalui harian De Locomotief dan Bataviaasch Nieuwsblad.
ADVERTISEMENT
Tulisannya kental dengan kata-kata perlawanan yang merepresentasikan kondisi rakyat Indonesia. Belanda yang kesal dengan sikap kritis tersebut akhirnya memberhentikan Tjipto Mangoenkoesoemo sebagai dokter pemerintah.
Usai berhenti sebagai dokter pemerintah, ia bertemu dengan Douwess Dekker dan Soewardi Soerjaningrat. Perjuangan ketiga tokoh tersebut menumbuhkan semangat rakyat untuk melawan penjajahan Belanda. Namun sayangnya, Mereka bertiga akhirnya diasingkan ke Negeri Kincir.

2. dr. Douwes Dekker

dr. Douwes Dekker adalah tokoh yang terkenal karena menulis buku berjudul Max Haveelar. Walaupun memiliki darah campuran Indonesia- Belanda, Douwes Dekker merasa bergetar saat melihat kesenjangan antara orang Belanda di Indonesia dengan pribumi. Hal ini turut pendorong Douwes Dekker mendukung Kemenkes rakyat Indonesia.
Douwes Dekker bersama Tjipto Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat mendirikan Indische Partij yang merupakan cikal bakal partai politik Hindia-Belanda. Ini adalah partai pertama di Indonesia yang menentang praktik kolonialisme dengan lantang.
ADVERTISEMENT
Jadi, jawaban dari pertanyaan sebutkan 2 pelopor kebangkitan nasional 1908 adalah dr. Tjipto Mangunkusumo dan dr. Douwes Dekker. Keduanya memiliki andil besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. (DLA)