2 Puisi Karya W.S Rendra yang Populer

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
16 Juli 2022 21:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://unsplash.com/@rimakruciene - puisi karya ws rendra
zoom-in-whitePerbesar
https://unsplash.com/@rimakruciene - puisi karya ws rendra
ADVERTISEMENT
Apakah ada yang belum pernah tahu, membaca, atau mendengar puisi karya W. S Rendra? Ya, siapa yang tak tahu dengan penyair kenamaan Indonesia yang memiliki nama asli Willibrordus Surendra Broto ini?
ADVERTISEMENT
Dalam dunia sastra, di Indonesia sendiri telah lahir banyak sastrawan terkemuka yang melegenda. Nama-namanya pun telah mendunia dan dapat menginspirasi bagi siapapun yang membaca dan merenungi puisi-puisinya. Salah satunya, ialah W.S Rendra.
Melihat nama Rendra saja, Anda pasti sudah tahu sosok penyair ini, karena beberapa puisi karya W.S Rendra memang begitu populer.
Rendra dikenal sebagai penyair paling kaya di Indonesia. Tak heran, karena ia sangat produktif dalam menciptakan dan memanfaatkan metafora-metafora untuk mendukung citraan dramatik dan visual dalam sajak-sajaknya.
https://unsplash.com/@shkazemi

Puisi W.S Rendra Paling Populer

Jika Anda ingin tahu beberapa puisi karya W. S Rendra yang sangat populer, Anda bisa mengeceknya dengan membaca buku Puisi-puisi Cinta, Bentang Pustaka, W.S Rendra. Terdapat 30 judul puisi cinta dalam buku tersebut.
ADVERTISEMENT
Puisi-puisi cinta tersebut ia bagi ke dalam tiga masa, yakni
Temperamen
Batu kali
ditimpa terik matahari.
Betapa panasnya!
Ketika malam kembali membenam
kali pun tenteram.
Bulannya sejuk
dan air bernyanyi
tiada henti.
Jika kita marah
pada kekasih
selamanya.
Bunga Gugur
Bunga gugur
di atas nyawa yang gugur
gugurlah semua yang bersamanya
Kekasihku.
Bunga gugur
di atas tempatmu terkubur
gugurlah segala hal ikhwal antara kita.
Baiklah kita ikhlaskan saja
tiada janji ‘kan jumpa di sorga
ADVERTISEMENT
karena di sorga tiada kita ‘kan perlu asmara.
Asmara cuma lahir di bumi
(di mana segala berujung di tanah mati)
ia mengikuti hidup manusia
dan kalau hidup sendiri telah gugur
gugur pula ia bersama sama.
Ada tertinggal sedikit kenangan
tapi semata tiada lebih dari penipuan
atau semacam pencegah bunuh diri.
Mungkin ada pula kesedihan
itu baginya semacam harga atau kehormatan
yang sebentar akan pula berantakan.
Kekasihku.
Gugur, ya, gugur
semua gugur
hidup, asmara, embun di bunga –
yang kita ambil cuma yang berguna.
Dalam Puber Pertama terdapat 24 puisi kara W. S Rendra yang berisi tentang kisah percintaan remaja yang apa adanya. Manis dan romantis sekali.
Puisi-puisi tersebut disajikan dalam bentuk pendek, ringan, dan sederhana, tetapi sangat menunjukkan perasaan orang yang sedang dilanda cinta. (DNR)
ADVERTISEMENT