Konten dari Pengguna

2 Ringkasan Cerita Rakyat Pendek yang Populer di Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
14 Januari 2025 17:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ringkasan Cerita Rakyat Pendek   Sumber Unsplash/Annie Spratt
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ringkasan Cerita Rakyat Pendek Sumber Unsplash/Annie Spratt
ADVERTISEMENT
Cerita rakyat merupakan bagian dari kehidupan masa kecil anak-anak Indonesia. Ringkasan cerita rakyat pendek berguna untuk membuat anak-anak tidak mudah bosan, dan tetap fokus menyimak.
ADVERTISEMENT
Cerita rakyat pendek atau dongeng umumnya memiliki nilai-nilai pendidikan dan moral dalam masyarakat. Cerita fantasi ini tumbuh dan berkembang di masyarakat, sehingga hampir menyerupai kenyataan.

2 Ringkasan Cerita Rakyat Pendek untuk Dongeng Anak

Ilustrasi Ringkasan Cerita Rakyat Pendek Sumber Unsplash/Ben Griffiths
Sejumlah cerita rakyat pendek tersebar secara masif, sehingga menjadikannya populer. Diambil dari buku Rangkuman 100 Cerita Rakyat Indonesia, Irwan Rouf (2013:7), berikut adalah 2 ringkasan cerita rakyat pendek yang terkenal di Indonesia.

1. Asal Usul Padi

Alkisah, di Tanah Karo, Sumatera Utara, berdiri sebuah negeri yang mengalami kemarau panjang. Di antara penduduk negeri tersebut, tampak seorang anak laki-laki yang sudah yatim bernama si Beru Dayang, sedang menangis meminta makan di pangkuan ibunya.
Ibunya sedih tetapi tidak bisa melakukan apa-apa. Semakin lama tubuh si Beru Dayang semakin lemas, hingga akhirnya meninggal.
ADVERTISEMENT
Sejak kepergian anaknya, kesedihan sang ibu semakin bertambah. la pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan terjun ke sungai yang dalam.
Beberapa bulan telah berlalu, musim kemarau belum juga berakhir. Di tengah padang yang kering kerontang tampak dua orang anak kecil sedang mengais-ngais tanah mencari umbi-umbian.
Tiba-tiba, salah seorang dari mereka menemukan buah berbentuk bulat sebesar buah labu. Negeri itu pun gempar, hingga raja dan penduduk pun berkumpul untuk melihatnya.
Tiba-tiba terdengar suara dari angkasa yang mengatakan bahwa buah itu adalah jelmaan seorang anak laki-laki kecil bernama si Beru Dayang. Suara itu juga memerintahkan penduduk untuk menanamnya dengan baik agar kelak bisa menjadi makanan.
Ia juga meminta untuk dipertemukan dengan ibunya yang telah menjelma menjadi ikan di sungai. Jika semua itu dilakukan, maka seluruh penduduk negeri itu tidak akan kelaparan lagi.
ADVERTISEMENT
Setelah semua permintaan itu dikabulkan, penduduk negeri itu tidak mengalami bencana kelaparan lagi. Tanaman yang setelah dipanen, kemudian ditumbuk dan dimasak itu ternyata adalah padi.

2. Si Malin Kundang

Di pesisir pantai wilayah Sumatera, hiduplah seorang anak laki-laki yang bernama Malin Kundang bersama ibunya. Saat dewasa, Malin Kundang merasa kasihan dengan ibunya yang sudah tua, tetapi tetap bekerja karena ayahnya menghilang tanpa kabar.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang diserang oleh bajak laut. Malin Kundang sangat beruntung dirinya selamat dan tidak dibunuh, karena bersembunyi di ruang kecil tertutup kayu.
Malin Kundang terkatung-katung di tengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan sisa tenaga yang ada, Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Malin menetap di desa itu dan bekerja dengan gigih dan ulet. Malin pun menjadi kaya raya dan mempersunting seorang gadis.
Suatu hari, Malin dan istrinya melakukan pelayaran ke kampungnya dengan kapal yang besar dan indah, disertai anak buah kapal serta pengawalnya. Saat Malin turun dari kapal, ibunya berdiri cukup dekat dan meyakini bahwa itu anaknya.
Ia pun segera memeluk Malin, tetapi dengan kasarnya Malin melepaskan pelukan. Bahkan, mendorong, menghina, serta tidak mengakui bahwa wanita itu ibunya.
Ibu Malin sangat sedih dan marah, karena itu ia segera menengadahkan tangan dan mengutuk anaknya menjadi batu. Saat angin bergemuruh kencang dan badai dahsyat, tubuh Malin Kundang pun perlahan kaku dan menjadi sebuah batu karang.
ADVERTISEMENT
Kesamaan dari 2 ringkasan cerita rakyat pendek di artikel ini adalah berasal dari pulau Sumatra. Jika satu cerita mengisahkan asal-usul padi, maka cerita lainnya mengungkapkan kisah anak durhaka si Malin Kundang.(DK)