Konten dari Pengguna

3 Biografi Pahlawan Wanita yang Berjuang untuk Kemerdekaan Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
15 Juni 2022 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Biografi Pahlawan Wanita. (Foto: Jorono by https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Biografi Pahlawan Wanita. (Foto: Jorono by https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Kemerdekaan Republik Indonesia didapat dengan penuh perjuangan dan pengorbanan. Faktanya tidak hanya laki-laki saja yang turun di medan pertempuran, tetapi juga para wanita yang kuat dan berani. Jutaan nyawa melayang demi satu cita-cita, yaitu Indonesia merdeka. Jutaan nyawa gugur di medan pertempuran dan namanya sampai saat ini masih kita kenang hingga sampai saat ini. Kiranya perjuangan merebut kemerdekaan tersebut dapat menanamkan rasa nasionalisme di hati kita. Nah, artikel kali ini akan memuat 3 biografi pahlawan wanita yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT

Biografi Singkat Pahlawan Wanita

Ilustrasi Biografi Pahlawan Wanita. (Foto: DenySabri by https://pixabay.com)
Dikutip dari buku Pintar Mengenal Pahlawan Indonesia yang ditulis oleh Suryadi Pratama (2019: 7), berikut adalah biografi pahlawan wanita yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia:

1. Martha Christina Tiahahu

Marta Christina Tiahahu lahir di Desa Aboru, Maluku Tengah pada tanggal 4 Januari 1800. Dikenal sebagai gadis berikat kepala merah, Martha menggerakan perjuangan wanita untuk mengusir penjajah. Walaupun beliau seorang perempuan, namun ayahnya tidak memandang Martha lemah. Marta memiliki kekuatan dan semangat juang yang sama dengan kaum laki-laki. Beliau sering mengikuti ayahnya dalam menyusun siasat perang gerilya mengusir pasukan Belanda.

2. Tjuk Nyak Dhien

Tjuk Nyak Dhien lahir dari keluarga kalangan bangsawan yang taat beragama pada tahun 1848. Ia aktif dalam memberikan dukungan dan dorongan semangat suaminya yang hadir di garis depan sejak Perang Aceh Meletus tahun 1873. Semangat juang dan perlawanan Cut Nyak Dien secara langsung muncul pada saat Belanda membakar Masjid Besar Aceh. Beliau mengajak seluruh rakyat Aceh untuk terus berjuang. Walaupun Teuku Ibrahim gugur, Tjuk Nyak Dhien bertekad meneruskan perjuangan suaminya.
ADVERTISEMENT

3. Cut Meutia

Sama seperti Tjuk Nyak Dhien, Cut Meutia juga merupakan salah satu pahlawan yang berasal dari Aceh. Bersama suaminya Teuku Cik Tunong, mereka membentuk dan melakukan penyerangan-penyerangan terhadap patrol Belanda di pedalaman Aceh. Setelah kematian suaminya akibat ditembak Belanda, beliau semakin benci dan semangat melawan pasukan Belanda. Beliau semua bahu-membahu bersama pasukan Aceh dan menyusun serangan-serangan yang mampu membuat kekuatan Belanda melemah.
Demikian biografi pahlawan wanita yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Semoga rasa nasionalisme para pahlawan turun ke kita. (CHL)