3 Contoh Pawarta Bahasa Jawa Singkat di Media Cetak

Ilustrasi artikel di media cetak. Sumber: Pexels

Teks pawarta adalah teks berita dalam bahasa Jawa. Sama seperti teks berita dalam bahasa Indonesia, pawarta juga bertujuan untuk memberitahukan kejadian atau peristiwa yang sedang terjadi.

Mengutip buku Bahasa Jawa Xa oleh Eko Gunawan (2016: 38), pawarta berarti kabar atau informasi. Supaya lebih memahami bentuk pawarta, berikut pengertian dan beberapa contoh pawarta bahasa Jawasingkat di media cetak.

Pengertian Pawarta

Ilustrasi artikel di media cetak. Sumber: Pexels

Pawarta adalah laporan tercepat dalam bahasa Jawa mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, yang disebar melalui media seperti surat kabar, radio, televisi, atau internet. Pawarta dikenal juga sebagai teks berita.

Berdasarkan waktu terbitnya, bentuk pawarta terbagi menjadi dua macam, yaitu ariwarti dan kalawarti. Ariwarti adalah berita dalam surat kabar yang terbit setiap hari, sedangkan kalawarti adalah surat kabar yang tidak diterbitkan setiap hari.

Sama seperti teks berita pada umumnya, pawarta memiliki manfaat untuk memberikan suatu informasi terbaru, nyata, aktual, dan tidak dibuat-buat kepada masyarakat.

Dikutip dari Gladhi Basa Jawa Kelas V untuk SD/MI oleh Dhita Puspitasari Sukendro, dkk., (2014: 20-21), ada beberapa jenis pawarta yang ada dalam jurnalistik, yaitu:

1. Pawarta Langsung

Pawarta langsung atau berita langsung adalah jenis berita yang ditulis secara singkat, padat, dan lugas dengan menggambarkan peristiwa sebagaimana adanya tanpa penjelasan atau penilaian.

2. Pawarta Opini

Pawarta opini atau berita opini adalah jenis berita yang menceritakan tentang pendapat, pernyataan, atau gagasan seseorang.

3. Pawarta Interpretatif

Pawarta interpretatif atau berita interpretatif adalah jenis berita yang dikembangkan dengan komentar dan penilaian dari wartawan atau narasumber yang berkompeten terkait dengan berita yang sedang dibahas.

4. Pawarta Jangkep

Pawarta jangkep atau berita mendalam adalah jenis berita yang dikembangkan lebih komprehensif dari berita yang sudah ada dengan tambahan informasi dari sumbernya atau dari berita tersebut.

5. Pawarta Andharan

Pawarta andharan atau berita deskripsi adalah jenis berita yang menggambarkan suatu peristiwa dengan data yang lengkap. Fakta-fakta tersebut dijelaskan secara detail dan memuat beberapa argumentasi atau pendapat dari penulis berita.

Struktur Pawarta

Ilustrasi membuat pawarta. Foto: Pexels

Pawarta dalam bahasa Jawa juga memiliki struktur yang mengikat dan menyusunnya. Adapun struktur dari teks pawarta terdiri atas beberapa bagian, yaitu:

1. Irah-irahan (Judul)

Irah-irahan adalah judul dari teks pawarta. Judul sangat penting dalam sebuah pawarta karena harus mampu memberikan penggambaran dari isi pawarta.

2. Paragraf Pembuka (Teras Berita)

Paragraf pembuka atau teras berita merupakan ringkasan berita yang diletakkan di bagian awal berita. Bagian ini berisi informasi penting dari hal yang akan disampaikan.

3. Awak Pawarta (Tubuh Berita)

Awak pawarta atau tubuh berita merupakan bagian inti yang menggambarkan keseluruhan dari peristiwa yang diangkat menjadi berita. Bagian ini merupakan penjabaran dari isi berita yang berisi tentang kelengkapan peristiwa yang diberitakan.

4. Panutup Pawarta (Penutup Berita)

Panutup pawarta atau penutup berita merupakan bagian yang isinya ringkasan dari pawarta dan juga penutup. Bagian akhir ini biasanya dianggap tidak terlalu penting dalam penulisan berita.

Baca Juga: Ciri-Ciri dan Contoh Pawarta Bahasa Jawa Tentang Banjir

3 Contoh Pawarta Bahasa Jawa Singkat

Ilustrasi koran. Sumber: Pexels

Berikut ini adalah 3 contoh pawarta Bahasa Jawa singkat yang bisa Anda simak.

Pawarta 1

Pawarta 2

Pawarta 3

Itulah penjelasan mengenai pawarta dan 3 contoh pawarta Bahasa Jawa singkat. Semoga bermanfaat.

(IND & SFR)