Konten dari Pengguna

3 Contoh Penerapan Pembelajaran Aktif di Sekolah yang Bisa Dicoba

Berita Terkini
Penulis kumparan
6 Oktober 2024 17:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh penerapan pembelajaran aktif. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh penerapan pembelajaran aktif. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menerapkan metode pembelajaran yang tepat kepada siswa di sekolah adalah hal yang perlu dipikirkan dengan matang oleh setiap guru. Apalagi kurikulum pendidikan sekarang ini menerapkan pembelajaran aktif. Oleh karena itu, para guru perlu mengetahui contoh penerapan pembelajaran aktif di sekolah.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, diharapkan nantinya contoh-contoh tersebut bisa diaplikasikan langsung dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Sebab, pembelajaran aktif ini dapat membantu dan memudahkan siswa dalam memahami materi yang diajarkan guru.

Contoh Penerapan Pembelajaran Aktif di Sekolah

Ilustrasi contoh penerapan pembelajaran aktif. Sumber: pexels.com
Menurut sejumlah penelitian, pembelajaran aktif bisa membantu siswa dalam mengingat informasi dengan lebih baik. Sebab, pembelajaran aktif akan membantu mempersonalisasi konten pembelajaran, menciptakan apresiasi, dan juga berbagai emosi positif.
Lantas, apa saja contoh penerapan pembelajaran aktif di sekolah yang bisa dicoba oleh guru? Berikut beberapa di antaranya yang bisa menjadi referensi dikutip dari buku Strategi Pembelajaran Aktif: Pendekatan Praktis untuk Pengajaran Dinamis, Reza Noprial Lubis dan Rizki Akmalia (2014).

1. Memberikan Kegiatan Pembelajaran Non-Routine

Sesuatu yang dikerjakan secara terus-menerus dan berulang pasti akan membuat siswa merasa cepat bosan. Sebab, siswa seperti robot yang sudah diprogram, sehingga tidak mempunyai inisiatif dan inovasi.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasinya, maka guru bisa mengaplikasikan pembelajaran aktif dengan kegiatan non-routine. Contohnya, seperti diskusi kelompok. Nantinya, diskusi bisa diatur sedemikian rupa sehingga siswa akan berperan aktif, mengemukakan pendapat, bertanya, hingga memberi tanggapan.

2. Mengajak Siswa Berpikir Kritis

Selanjutnya, siswa juga bisa diajak untuk berpikir dengan kritis. Seperti yang diketahui bahwa berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan abad ke-21 yang wajib siswa kuasai. Dengan berpikir kritis, maka siswa bisa melihat permasalahan dari berbagai sisi dan memberi penjelasan dengan bukti yang valid.
Salah satu cara agar siswa berpikir kritis adalah dengan memberi jenis pertanyaan terbuka, sehingga siswa bisa mengeloborasi jawaban. Kemudian berikan juga pertanyaan yang dapat melatih nalar siswa.

3. Memberi Pilihan Cara Menyelesaikan Tugas

Terakhir, guru bisa coba memberikan beberapa pilihan bagi siswa untuk menyelesaikan tugas. Hal ini akan membuat siswa bebas menuangkan ide dan gagasannya secara berbeda.
ADVERTISEMENT
Contohnya, seperti guru memberi tugas presentasi. Nantinya, siswa dibebaskan untuk menyajikan presentasi dalam bentuk yang beragam, seperti gambar, infografis, video, dan lainnya.
Jadi, itu dia tiga contoh penerapan pembelajaran aktif di sekolah yang bisa menjadi referensi bagi guru. (Anne)