3 Contoh Pidato Lucu dan Menghibur dalam Bahasa Indonesia

Contoh Pidato Lucu dan Menghibur, Foto: Unsplash/Kevin Gonzalez

Di tengah pandemi yang tak kunjung pasti ini, contoh pidato lucu dan menghibur dalam bahasa Indonesia lebih banyak dicari daripada pidato yang serius. Hal itu dikarenakan banyaknya orang yang membutuhkan hiburan.

3 Contoh Pidato Lucu dan Menghibur dalam Bahasa Indonesia

Contoh Pidato Lucu dan Menghibur, Foto: Unsplash/Tim Mossholder

Mengutip buku Pidato Umum: Seperti Operasi Militer, Peter Pearson & Maria Endang Susilowati, (2021:64), untuk menyisipkan lelucon ke dalam pidato, kamu bisa menggunakan kata mutiara lucu di awal kalimat atau menyampaikan referensi lucu dengan ekspresi serius, sehingga mengundang gelak tawa dari audiens.

Nah, berikut ini adalah 3 contoh pidato singkat yang mampu mengocok perutmu:

Assalamualaikum wr. wb.

Selamat pagi, Bapak/Ibu/Sdr./Sdri. sekalian. Mari kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Swt. yang telah mengizinkan kita untuk berada di tempat ini dengan selamat.

Pada kesempatan kali ini izinkan saya untuk menyampaikan terima kasih untuk bapak dan ibu guru, yang tak pernah lelah membimbing kami yang kadang sangat nakal sampai membuat asam urat dan migrain bapak dan ibu guru kambuh. Berkat bimbingan bapak ibu, akhirnya kami dapat melewati ujian akhir nasional dengan lancar.

Senyuman manis bapak ibu guru sekalian mungkin tidak akan kami temui lagi. Namun, insya Allah semangat kami untuk terus giat belajar selalu aktif.

Terima kasih juga untuk semua teman yang ikhlas mengisi hari-hariku dengan cerita dan kekompakan. Bukan kompak saat ulangan, tetapi di hari-hari tertentu yang telah kita lewati begitu indah bersama. Kalian memang the best!

Sekian yang dapat saya sampaikan. Terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu saya selama ini. Mohon maaf atas segala kelalaian yang pernah saya lakukan. Semoga kita semua bisa meraih cita-cita dengan baik.

Terima kasih atas perhatiannya. Akhirul kalam, wabillahi taufik wal hidayah

Wassalamualaikum wr. wb.

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur saya haturkan kepada Allah Swt., yang atas rahmat-Nya, telah memberikan kita umur panjang dan kesempatan untuk menghadiri peringatan Hari Ibu ini.

Setiap anak berkewajiban untuk berbakti kepada kedua orang tua, termasuk ibu. Bagaimana kita bisa berbakti kepada ibu? Caranya adalah dengan melakukan perintah ibu selama itu tidak bertentangan dengan perintah Allah, melaksanakan ibadah salat sebelum disalati. Eh, salah, maksudnya tunaikanlah ibadah salat, karena sudah sore.

Selain itu, kita juga bisa mendoakan ibu agar senantiasa dikaruniai kesehatan, diampuni dosa-dosanya, dan diberikan keberkahan rizki.

Berapa kali kita mendoakan ibu dalam sehari merupakan urusan pribadi kita dengan Allah Swt. Namun, dalam rangka Hari Ibu, mari kita panjatkan doa bersama untuk ibu tercinta.

"Ya Allah ya Tuhanku, ampunilah aku dan ibuku. Kasihilah ibu sebagaimana ia telah menyayangi di waktu kecil. Amin."

Hadirin yang saya cintai dan banggakan, sekian yang dapat saya sampaikan. Jika ada kebenaran terhadap apa yang saya sampaikan itu datangnya dari Allah Swt., dan jika ada kesalahan, maka itu datangnya dari pribadi saya sendiri, harap maklum. Terima kasih atas perhatiannya.

Assalamualaikum Wr. Wb,

Pertama-tama, mari haturkan puji syukur kepada Allah Swt. atas kesempatan, nikmat dan rahmat-Nya, sehingga kita bisa berkumpul dengan sehat walafiat.

Kali ini saya akan menyampaikan pidato dengan tema cinta. Cinta memiliki definisi yang berbeda-beda bagi setiap orang. Ada yang mengatakan hidup tanpa cinta bagaikan sayur tanpa garam, hidup tanpa cinta bagai berdiri di tepi tebing yang curam, dan bahkan ada yang merasa cinta seperti pasir yang tak bisa digenggam dengan erat.

Kata dengan sejuta makna ini terbagi menjadi 3 jenis, yakni: cinta kepada Allah, cinta kepada Nabi, dan cinta terhadap sesama makhluk ciptaan-Nya.

Membahas tentang cinta, pasti tak lepas dari budaya pacaran yang dianggap lumrah oleh banyak orang. Bisa kita lihat, anak SD saja sudah pacaran, dengan panggilan ayah-bunda. Apa kalau putus, jadi janda-duda?

Pacaran identik dengan ketidakpastian, dan hubungan tanpa arah. Bukan menyuruh putus, tetapi lebih baik perbaiki sendiri dulu deh. Untuk yang baru putus, move on, lupakan mantan, dan perbaiki diri jadi versi terbaik dari diri masing-masing.

Selain manusia yang berpacaran, ada pula para jomblowan dan jomblowati yang sering diolok-olok. Padahal jomblo bukan berarti tidak laku, melainkan menahan diri untuk tidak investasi dosa di akhirat. Jangan percaya jika ada yang bilang jomblo itu teraniaya. Jomblo itu kuat, lho, lebih hemat pula, karena tidak keluar dana untuk kencan. Lagipula kalau berjodoh, tidak akan kemana-mana kok, bertawakal saja kepada Allah.

Demikian yang bisa sampaikan. Jika ada kesalahan dalam kata atau perbuatan, saya mohon maaf. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Demikianlah 3 contoh teks pidato lucu yang bisa dijadikan sebagai referensi. Selamat menyusun pidatomu sendiri!(BRP)