Konten dari Pengguna

3 Dampak Sosial dari Industri Fast Fashion yang Perlu Diketahui

Berita Terkini
Penulis kumparan
9 Oktober 2023 17:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dampak sosial dari industri fast fashion. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Dampak sosial dari industri fast fashion. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Industri fashion memang berkembang dengan begitu cepat mengikut permintaan dan kebutuhan pasar. Sayangnya, maraknya tren fast fashion sekarang ini justru menimbulkan banyak negatif di segala sektor. Lantas, apa saja dampak sosial dari industri fast fashion?
ADVERTISEMENT
Dampak buruk ini tentunya penting untuk diketahui setiap individu. Pasalnya, masih belum banyak orang yang menyadari akan bahayanya industri fast fashion, baik bagi lingkungan, kondisi sosial, hingga ekonomi masyarakat.

Dampak Sosial dari Industri Fast fashion

Dampak sosial dari industri fast fashion. Sumber: pexels.com
Mengutip dari laman ejournal.undiksha.ac.id, fast fashion adalah mode yang diproduksi secara cepat, murah, dan massal serta sering kali mengambil konsep desain dari pertunjukkan adibusana merek lain, terutama merek high-end.
Beberapa tahun terakhir, fast fashion memang menjadi tren bisnis yang kerap dilakukan banyak perusahaan. Sebab, tren ini terbukti dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Sayangnya, eksistensi fast fashion tidak terlepas dari banyaknya dampak negatif dalam jangka panjang.
Lantas, apa saja dampak sosial dari industri fast fashion yang penting untuk diketahui oleh setiap individu? Berikut adalah beberapa di antaranya.
ADVERTISEMENT

1. Pemborosan Sumber Daya

Dampak pertama yang bisa muncul akibat adanya tren fast fashion ini adalah pemborosan sumber daya. Hal ini karena tren tersebut mendorong konsumsi yang berlebihan sehingga penggunaan sumber daya alam menjadi lebih besar.
Padahal pakaian yang diproduksi secara cepat sering kali mempunyai umur penggunaan yang singkat sehingga lebih cepat dibuang. Oleh karena itulah, hal ini dapat meningkatkan jumlah limbah tekstil.

2. Isu Buruh dan Hak Asasi Manusia

Industri fast fashion juga sering kali dikaitkan dengan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di sepanjang rantai pasokan. Hal ini tidak terlepas dari para pekerja di pabrik garmen yang sering kali bekerja dalam kondisi kerja yang buruk.
Contohnya seperti upah yang rendah, jam kerja panjang, pembatasan hak asosiasi dan kebebasan berserikat, hingga kekurangan keamanan dan kesehatan kerja.
ADVERTISEMENT

3. Memiliki Kualitas Rendah

Secara umum, produk fast fashion memiliki kualitas yang rendah karena mayoritas menggunakan bahan murah. Tujuannya adalah untuk mengurangi biaya produksi. Hal inilah yang pada akhirnya membuat fast fashion sering kali mengurangi kualitas detail pada pakaian, seperti kancing yang lepas atau menggunakan aksesori mudah.
Penggunaan bahan yang murah dengan teknik produksi yang asal-asalan tentu saja akan menghasilkan pakaian yang cepat rusak dan tidak tahan lama. Pada akhirnya, dampak yang satu ini berkaitan dengan poin pertama, yaitu peningkatan limbah tekstil.
Demikian ulasan tentang tiga dampak sosial dari industri fast fashion yang penting untuk diketahui setiap individu. Dengan begitu, diharapkan masyarakat dapat lebih peduli dan mewaspadai maraknya tren fast fashion sekarang ini. (Anne)
ADVERTISEMENT