Konten dari Pengguna

3 Fakta tentang Sejarah Krakatau

Berita Terkini
Penulis kumparan
31 Oktober 2022 18:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah krakatau. sumber foto : www.pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah krakatau. sumber foto : www.pexels.com
ADVERTISEMENT
Sejarah krakatau menjadi salah satu bagian dari sejarah peradaban dunia yang akan selalu dikenang. Pada tahun 535 M gunung Krakatau pernah meletus hebat di mana menyebabkan terbentuknya Selat Sunda. Tak hanya itu saja, peradaban orang Pasemah Lampung dan Salaknegara Banten pun turut hilang dalam kurun waktu 20-30 tahun.
ADVERTISEMENT
Negara Indonesia memiliki sejumlah gunung berapi yang aktif dan berpotensi mengalami kejadian gunung meletus. Ini disebabkan karena wilayah Indonesia berada dalam cincin api pasifik atau ring of fire. Bisa dikatakan hal ini juga yang menjadi pemicu Indonesia sering melangami kejadian gempa bumi
Salah satu gunung yang pernah mengalami letusan dahsyat adalah Gunung Krakatau. Dampaknya pun bisa dirasakan hingga ke luar negeri. Letusan itu pun dibarengi dengan bencana lain, yaitu tsunami. Yang gelombangnya juga dirasakan hingga luar negeri.
Bagaimana sejarah Krakatau? Berikut fakta tentang sejarah Krakatau yang perlu kamu tahu.

3 Fakta tentang Sejarah Krakatau

Dikutip dari buku Gunung Meletus - Buku Pintar Mengenal Bencana Alam di Indonesia karya Wahyu Annisha (2020), letusan gunung Krakatau mencapai puncaknya pada dini hari tanggal 27 Agustus 1883. Terjadi lima ledakan beruntun, melontarkan lebih banyak batuan, asap tebal dan memicu sejumlah tsunami yang lebih dahsyat.
ADVERTISEMENT
Agar lebih mengenal sejarah Krakatau, berikut tiga fakta yang bisa dijadikan rujukan.
Ilustrasi sejarah krakatau. Sumber foto : www.pexels.com
1. Letusan Besar pada 416 SM
Dalam catatan sejarah, Gunung Krakatau alami letusan besar pada 416 SM, yang menyebabkan tsunami dan pembentukan kaldera atau kawah (Judd, 1889). Dari sumber yang lain, De Neve (1981), juga memperoleh keterangan bahwa sebelum itu, beberapa letusan terjadi pada abad ke-3, 9, 10, 11, 12, 14, 16, dan 17 yang diikuti dengan pertumbuhan kerucut Rakata, Danan, dan Perbuwatan.
2. Letusannya Menggelapkan Dunia
Letusan Gunung Krakatau yang terletak di Selat Sunda menyebabkan perubahan iklim dunia. Selama dua setengah hari, dunia mengalami kegalapan akibat dari debu vulkanis yang menutupi atmosfer bumi.
Matahari pun bersinar redup sampai setahun berikutnya. Rata-rata suhu global turun 1,2° C. Hamburan debu pun tampak di langit Norwegia hingga New York.
ADVERTISEMENT
Pola cuaca tetap tak beraturan selama bertahun-tahun dan suhu tidak pernah normal hingga tahun 1888.
Tak hanya itu saja, suara dari ledakan dan gemuruh letusan Krakatau terdengar sampai radius 4.653 kilometer, yakni hingga Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika. Selain itu, getaran letusan pun dirasakan sampai Eropa.
3.Lahirnya Gunung Anak Krakatau
Letusan Krakatau pada 1883 ternyata melahirkan gunung baru yang dikenal dengan nama Gunung Anak Krakatau. Anak Krakatau mulai tumbuh pada 20 Januari 1930 hingga sekarang. Kecepatan pertumbuhan tingginya sekitar 0.5 meter (20 inci) per bulan.
Setiap tahun ia menjadi lebih tinggi sekira 6 meter (20 kaki) dan lebih lebar 12 meter (40 kaki).
Demikian fakta sejarah krakatau, semoga tambah tahu, ya. (RAN)
ADVERTISEMENT