Konten dari Pengguna

3 Faktor Objektif yang Mendukung Lahirnya Identitas Nasional Bangsa

Berita Terkini
Penulis kumparan
21 Juni 2024 17:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lahirnya Identitas Nasional suatu Bangsa Tidak Dapat Dilepaskan dari Dukungan Faktor Objektif, yaitu Faktor-faktor yang berkaitan dengan Geografis, Ekologis, dan Demografis  Sumber Unsplash/Z
zoom-in-whitePerbesar
Lahirnya Identitas Nasional suatu Bangsa Tidak Dapat Dilepaskan dari Dukungan Faktor Objektif, yaitu Faktor-faktor yang berkaitan dengan Geografis, Ekologis, dan Demografis Sumber Unsplash/Z
ADVERTISEMENT
Identitas nasional adalah ciri-ciri yang dimiliki bangsa. Lahirnya identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dilepaskan dari dukungan faktor objektif, yaitu faktor-faktor yang berkaitan dengan hal bersifat alamiah.
ADVERTISEMENT
Identitas berasal dari kata dalam bahasa Inggris, identity yang artinya ciri-ciri, tanda atau jati diri. Identitas nasional merupakan karakter yang tidak dapat dipisahkan dari jati diri suatu bangsa.

Lahirnya Identitas Nasional suatu Bangsa Tidak Dapat Dilepaskan dari Dukungan Faktor Objektif, yaitu Faktor-faktor yang berkaitan dengan Geografis, Ekologis, dan Demografis, Ini Penjelasannya!

Lahirnya Identitas Nasional suatu Bangsa Tidak Dapat Dilepaskan dari Dukungan Faktor Objektif, yaitu Faktor-faktor yang berkaitan dengan Geografis, Ekologis, dan Demografis Sumber Unsplash/Dikaseva
Kelahiran identitas nasional dipengaruhi oleh faktor objektif dan subjektif. Lahirnya identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dilepaskan dari dukungan faktor objektif, yaitu faktor-faktor yang berkaitan dengan berikut ini.

1. Faktor Geografis

Faktor geografis lahirnya identitas nasional berkaitan dengan letak atau posisi Indonesia. Indonesia terdiri dari 17.508 pulau dengan sekitar 6.000 pulau yang telah dihuni.
Berdasarkan buku Teori Komunikasi dalam Lima Sila, Ellys Lestari Pambayun (2024:209), pulau-pulau tersebut tersebar di kedua sisi garis khatulistiwa. Lima pulau terbesarnya, yaitu Jawa, Sumatra, Kalimantan, Papua, dan Sulawesi.
ADVERTISEMENT
Indonesia berbatasan dengan Malaysia di pulau Kalimantan dan Sebatik, Papua Nugini di pulau New Guinea, dan Timor Timur di pulau Timor. Indonesia juga berbatasan dengan Samudra Hindia di sebelah barat, dan Samudra Pasifik di sebelah utara.

2. Faktor Ekologis

Faktor ekologis dari kelahiran identitas nasional erat kaitannya dengan kondisi lingkungan di Indonesia. Indonesia adalah salah satu negara yang berada di garis khatulistiwa.
Sama halnya dengan negara-negara di sekitar garis khatulistiwa, Indonesia memiliki iklim tropis. Ciri-ciri negara beriklim tropis, yaitu memiliki cuaca panas dengan curah hujan tinggi sepanjang tahun.

3. Faktor Demografis

Faktor demografis lahirnya identitas nasional erat kaitannya dengan penduduk. Secara demografis, Indonesia berpenduduk lebih dari 250 juta orang.
Penduduk Indonesia mayoritas tinggal di kota, dan memeluk enam agama resmi negara Indonesia, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
ADVERTISEMENT
Indonesia juga banyak memiliki penduduk dengan golongan kelas menengah. Kelas menengah adalah golongan penduduk yang mampu melakukan kegiatan konsumsi dan investasi.
Faktor objektif adalah faktor bawaan yang bersifat alamiah. Lahirnya identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dilepaskan dari dukungan faktor objektif, yaitu faktor-faktor yang berkaitan dengan geografis, ekologis, dan demografis. (DK)