Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Fungsi Pengawetan dengan Suhu Dingin
19 Januari 2023 19:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengawetan dengan suhu dingin adalah salah satu jenis pengolahan bahan pangan dengan suhu rendah. Pengawetan dengan suhu dingin berfungsi untuk menghindari kontaminasi bakteri. Ketahui fungsi lainnya dalam artikel berikut ini.
ADVERTISEMENT
Tujuan Pengolahan Pangan utnuk Megawetkan
Dihimpun dari buku Bahan Ajar Kimia Pangan Konstruktivisme 5 Fhase Needham yang disusun oleh A. Rachman ibrahim, Andi Suharman, Diah Kartika Sari (2022:99), tujuan utama pengolahan pangan adalah mengawetkan dan membuat produk baru.
Contohnya adalah pembuatan dendeng atau abon dari ikan yang tujuannya menjadikan daging dan ikan menjadi lebih awet, sekaligus membuat produk baru.
Fungsi Pengawetan dengan Suhu Dingin
Cara pengawetan pangan dengan suhu rendah ada dua macam, yaitu pendinginan (cooling) dan pembekuan (freezing). Pendinginan adalah penyimpanan bahan pangan di atas suhu pembekuan, yaitu -2°C sampai +10°C. Sedangkan pembekuan adalah penyimpanan bahan pangan dalam keadaan beku.
ADVERTISEMENT
Pengawetan dengan suhu dingin memiliki beberapa fungsi. Berikut adalah 3 fungsi pengawetan dengan suhu dingin yang patut untuk disimak.
Pengawetan dengan Suhu Dingin
Pendinginan atau refrigerasi adalah penyimpanan dengan suhu rata-rata yang digunakan masih di atas titik beku bahan. Kisaran suhu yang digunakan biasanya antara -1°C sampai -4°C.
Pendinginan memiliki pengaruh yang kecil terhadap perubahan mutu bahan pangan secara keseluruhan. Namun pendinginan hanya dapat mengawetkan bahan pangan selama beberapa hari atau beberapa minggu, tergantung dengan jenis bahannya.
ADVERTISEMENT
Prinsip pendinginan yang digunakan adalah panas dari bahan akan diserap atau diambil dan digantikan oleh udara yang memiliki tekanan lebih rendah.
Ketika panas yang ada dalam bahan berkurang, maka lama-kelamaan akan berubah menjadi dingin mengikuti suhu udara pendinginan yang digunakan.
Pendinginan adalah salah cara untuk mengawetkan bahan pangan dengan suhu rendah. Pengawetan dengan suhu dingin berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan proses biokimia, sehingga perubahan yang terjadi pada produk yang disimpan dapat diminimalisir atau diperlambat.(DK)