Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Karakteristik Kurikulum Merdeka Menurut Pemerintah
14 Oktober 2024 19:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini, banyak sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka dalam pembelajarannya. Supaya berjalan dengan lancar, 3 karakteristik Kurikulum Merdeka yang telah ditetapkan pemerintah perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menetapkan empat karakteristik Kurikulum Merdeka. Salah satunya adalah pemanfaatan asesmen.
3 Karakteristik Kurikulum Merdeka yang Ditetapkan Pemerintah
Kurikulum Merdeka dirilis oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada bulan Februari tahun 2022. Dengan kurikulum ini, para pendidik dan peserta didiknya dapat menentukan cara, model pembelajaran, hingga tujuan pencapaian suatu materi secara lebih leluasa.
Kini, kurikulum tersebut telah digunakan di berbagai jenjang sekolah mulai Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Para pendidik yang sekolahnya menggunakan kurikulum inipun perlu mempelajari serba-serbi tentangnya. Misalnya karakteristik kurikulum.
Berikut 3 karakteristik Kurikulum Merdeka yang telah ditetapkan pemerintah menurut situs kurikulum.kemdikbud.go.id beserta penjelasna singkatnya.
1. Pemanfaatan Asesmen
Asesmen atau penilaian pada awal, proses, serta akhir pembelajaran dimanfaatkan. Tujuannya adalah untuk memahami kebutuhan serta perkembangan proses belajar yang telah dilakukan oleh para peserta didik.
ADVERTISEMENT
2. Kemajuan Belajar
Kemajuan belajar para peserta didik lebih diprioritaskan dalam pembelajaran Kurikulum Merdeka. Hal ini jika dibandingkan dengan cakupan serta ketuntasan muatan kurikuulm yang diberikan kepadanya
3. Kebutuhan Peserta Didik
Pemahaman akan posisi serta kebutuhan peserta didik digunakan dalam pembelajaran Kurikulum Merdkea. Tujuannya adalah untuk melakukan penyesuaian pembelajaran.
Seperti yang telah disebutkan di atas, sebenarnya ada empat karakteristik Kurikulum Merdeka. Karakteristik keempat adalah refleksi kolaboratif. Karakteristik ini merujuk pada refleksi atas kemajuan belajar para peserta didik yang dilaksanakan secara kolaboratif dengan pendidik lainnya.
Contoh Penerapan Karakteristik Kurikulum Merdeka di Pembelajaran
Keempat karakteristik ini bisa diwujudkan dan dipadukan di pembelajaran dalam berbagai cara. Misalnya adalah para pendidik mengadakan penilaian kecil sebelum, selama, serta setelah proses pembelajaran sehingga memahami kebutuhan peserta didik.
ADVERTISEMENT
Lalu, para pendidik dapat memanfaatkan hasil tersebut untuk menyesuaikan cara mengajarnya. Dengan demikian, para peserta didik dapat mengalami kemajuan belajar yang signifikan.
Baca juga: Prinsip Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka
Tiga karakteristik Kurikulum Merdeka yang telah ditetapkan pemerintah adalah pemanfaatan asesmen, kemajuan belajar, dan kebutuhan peserta didik. Selain itu, refleksi kolaboratif juga menjadi karakteristik kurikulum tersebut. (LOV)